Prevalensi Infeksi Soil Transmitted Helminths Pada Feses Siswa SDN Plosokerep 2 Kota Blitar Setelah Pengobatan Albendazole
DOI:
https://doi.org/10.56399/jst.v3i1.26Kata Kunci:
Kecacingan, SDN Plosokerep 02 Kota Blitar, Albendazole, Ascaris lumbricoidesAbstrak
Kasus kecacingan masih banyak ditemukan di Indonesia khususnya pada anak usia sekolah dasar. Sebab pada usia tersebut masih kurang sadarnya menjaga kebersihan. Salah langka untuk mencegah terjadinya kecacingan yaitu dengan cara memberikan obat albendazole. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi STH pada siswa di SDN Plosokerep 02 Kota Blitar setelah pemberian obat albendazole serta mengetahui apakah obat albendazole dapat membantu menurunkan angka kecacingan pada siswa di SDN Plosokerep 02 Kota Blitar. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 33 sampel menggunakan teknik sampling purposive sampling. Sebanyak 33 sampel feses yang didapatkan kemudian diperiksa dengan teknik sedimentasi untuk melihat adanya telur dan atau larva cacing. Berdasarkan hasil penelitian dikethaui bawa angka kecacingan pada siswa mengalami penurunan sebanyak 97% setelah pemberian obat albendazole dan hanya 1 siswa saja yang masih positif kecacingan. Feses siswa yang positif kecacingan ditemukan telur cacing Ascaris lumbricoides pada fesesnya. Ditemukannya telur cacing Ascaris lumbricoides pada feses murid SD disebabkan oleh anak yang kurang menjaga kebersihan diri sendiri, kurangnya perhatian orang tua dalam menjaga hygiene sanitasi mereka seperti mencuci tangan dan kaki, serta tidak adanya Pengawas Minum Obat ketika anak sudah diberikan terapi albendazole.
Referensi
Adiningsih, R., Mappau, Z., & Desitaningsih, N. (2018). Hubungan Higiene Personal dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Done-Bone Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Jurnal Kesehatan Manarang, 3(2), 25–30.
Agustina, R., Putri, D. F., Eksa, D. R., & Hikmah, N. (2021). Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung. Jurnal Medika Malahayati, 5(2), 83–90.
Amelia, R., Fajriah, S. N., P., I. K., Inggriani, M., Mayasari, E., & Arshita, N. (2019). Pencegahan Cacingan Melalui Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris lumbricoides dan Pemberian Obat Cacing pada Anak Kelas 3 Di SDN 04 dan 08 Kelurahan Pengasinan, Bekasi Timur. Jurnal Mitra Masyarakat, 1(1), 54–58.
Anggraini, D. A., Fahmi, N. F., Solihah, R., & Abror, Y. (2020). Identifikasi Telur Nematoda Usus Soil Transmitted Helminths (STH) pada Kuku Jari Tangan Pekerja Tempat Penitipan Hewan Metode Pengapungan (Flotasi) menggunakan NaCl. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada, 11(2), 121–136.
Annisa, S., Dalilah, & Anwar, C. (2018). Hubungan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 200 Kelurahan Kemasrindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 50(2), 92–104.
Arrizky, M. H. I. (2021). Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacingan. Jurnal Medika Hutama, 4(2), 1181–1186.
Aryadnyani, N. P. (2021). Infeksi Kecacingan Pasca Pengobatan Pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Tebo. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 9(2), 86–92.
Aryadnyani, N. P., Inderiati, D., & Fatimah, S. (2021). Infeksi Kecacingan Pasca Pengobatan Pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Tebo. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 9(2), 86–92.
Bedah, S., & Syafitri, A. (2018). Infeksi Kecacingan Pada Anak Usia 8-14 Tahun Di RW 007 Tanjung Lengkong Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 20–31.
Charisma, A. M., Farida, E. A., Wahyuni, K. I., & Dewi, Y. E. N. K. (2020). Prevalensi Telur Cacing Nematoda Usus Soil Transmited Helmint (Sth) Dengan Metode Konsentrasi Pada Siswa Mi Sunan Ampel 1 Sidorogo-Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, 2(2), 48–59.
Elba, F. (2021). Faktor Kejadian Cacingan pada Balita Stunting di Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sehat Masada, 15(1), 65–73.
Fakhrizal, D., Hariyati, E., Annida, Hidayat, S., & Juhairiyah. (2019). Prevalensi dan Kebijakan Pengendalian Kecacingan Di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14(1), 31–36.
Halleyantoro, R., Riansari, A., & Dewi, D. P. (2019). Insidensi dan Analisis Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang Pada Siswa Sekolah Dasar Di Grobogan, Jawa Tengah. Jurnal Kedokteran Raflesia, 5(1), 18–27.
Ilyas, A. S., Pariati, Rambu, S. H., Rahmadani, N., & Hermawan, A. (2022). Program Pemberian Obat Cacing Bagi Anak Sekolah. Locus Abdimas, 1(1), 151–156.
Indriyati, L., Annida, & Fakhriza, D. (2017). Tingginya Angka Kecacingan Pasca Pengobatan Massal Filariasis (DEC dan Albendazole) di SDN Juku Eja Pagatan. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 3(1), 17–23.
Kartini, S. (2016). The Helminthiasis on the State Elementary School Student on Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 53–58.
Kusumawardani, N. A., Sulistyaningsih, E., & Komariah, C. (2020). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminthspada Anak Sekolah Dasar di Jember. Pustaka Kesehatan, 7(1), 45–51.
Lailatusyifa, N., Sartika, R. A. D., & Nuryati, T. (2022). Determinan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(1), 57–67.
Mahmudah, U. (2017). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan, 10(1), 32–39.
Masniati, Diarti, M. W., & Fauzi, I. (2018). Pemberian Obat Cacing Albendazol Terhadap Hasil Pemeriksaan Kecacingan Golongan STH Pada Feses Siswa SDN Bunduduk Lombok Tengah. Jurnal Analis Medika Bio Sains, 5(1), 55–59.
Mutia, L., Surbakti, K. br, & Riadi, S. (2021). Penyuluhan dan Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Serta Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) Pada Anak SDN 105302 Di Desa Tangkahan Kec. Namorambe Kab. Deli Serdang. Jurnal Mitra Prima, 3(2), 24–28.
Nxasana, N., Baba, K., Bhat, V. G., & Vasaikar, S. D. (2013). Prevalence of Intestinal Parasites in Primary School Children of Mthatha, Eastern Cape Province, South Africa. Annals of Medical and Health Sciences Research, 3(4), 511–516.
Prabandari, A. S., Ariwarti, V. D., Pradistya, R., & Sari, M. M. S. (2020). Prevalensi Soil Transmitted Helminthiasis Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Semarang. Avicenna: Journal of Health Research, 3(1), 1–10.
Pratama, R. P., Sari, M. P., & Majawati, E. S. (2020). Infeksi Cacing Usus Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Cilincing 06 Jakarta Utara Sebelum dan sesudah Pengobatan Albendazol Dosis Tunggal. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(3), 132–138.
Rahma, N. A., Zanaria, T. M., Nurjannah, N., Husna, F., & Putra, T. R. I. (2020). Faktor Risiko Terjadinya Kecacingan pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 29–33.
Ramadhian, M. R., Kurniawan, B., & Rahmadhini, N. S. (2018). Uji Diagnostik Kecacingan antara Pemeriksaan Feses dan Pemeriksaan Kotoran Kuku pada Siswa SDN 1 Krawangsari Kecamatan Natar Lampung Selatan. JK Unila, 2(1).
Ramayanti, I. (2018). Prevalensi Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ittihadiyah Kecamatan Gandus Kota Palembang. Syifa’ Medika, 8(2), 102–107.
Randana, M. P. C., Misnaniarti, & Flora, R. (2020). Faktor Resiko Kejadian Kecacingan pada Target Pemberian Obat Cacing. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 13(2), 1–9.
Rosmini, R., & Nurwidayati, A. (2017). Tingkat Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Anak Sekolah Dasar di Dataran Tinggi Bada Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso Sulawesi Tengah Tahun 2016. Spirakel, 9(1), 19–26.
Rosyidah, H. N., & Prasetyo, H. (2018). Prevalence of Intestinal Helminthiasis in Children At North Keputran Surabaya At 2017. Journal Of Vocational Health Studies, 1(3), 117–120. https://doi.org/10.20473/jvhs.v1.i3.2018.117-120
Sari, P. S., Triani, E., Suryani, D., & Lestari, R. V. (2019). Pemeriksaan Status Gizi dan Kecacingan di Wilayah SDN 2 Malaka Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2), 153–157.
Winita, R., & Mulyati, A. H. (2012). Upaya Pemberantasan Kecacingan Di Sekolah Dasar. Makara Kesehatan, 16(2), 65–71.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Muh. Shofi, Siti Munawaroh, Tri Nanda Malasari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.