Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis <p><strong><img style="float: left; width: 136px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #1eb53e;" src="https://jurnal.iik.ac.id/public/site/images/admjurnaliik2020/backup-of-cover-2.jpg" width="305" height="188" />Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya</strong> merupakan jurnal ilmiah penelitian yang didedikasikan untuk publikasi berkualitas dibidang sains murni, sains terapan dan analisis dengan nomor ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1599447863" target="_blank" rel="noopener">2745-9918</a>. Jurnal ini diterbitkan Fakultas Sains Teknologi dan Analisis <a href="https://www.iik.ac.id/">Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata</a> oleh kelompok Bidang Minat bidang minat Sains, Sains Terapan dan Analisis Sains yang dipublikasikan setahun dua kali yaitu bulan <strong>Juni dan Desember</strong>. Semua publikasi dijurnal<strong> Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya</strong> ini bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan.</p> Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata id-ID Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya 2745-9918 Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Swab Tenggorok Perokok Aktif di RT 08 RW 03 Desa Paron Kabupaten Kediri https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/170 <p>Perilaku merokok yaitu kegiatan dengan cara menghisap gulungan kertas yang berisi tembakau kemudian dibakar dan dihembuskan keluar tubuh. Kandungan pada asap rokok mengandung senyawa berbahaya yang dapat meningkatkan kapasitas pembentukan beberapa bakteri patogen pada saluran pernapasan khususnya pada tenggorokan, sehingga menyebabkan gangguan pada kesehatan. Salah satu bakteri patogen yang terdapat pada tenggorokan adalah <em>Staphylococcus aureus. </em>Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan hingga berat yang dapat mengancam jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>pada swab tenggorok perokok aktif di Desa Paron RT 08 RW 03 Kabupaten Kediri. Metode penelitian ini deskriptif dengan teknik total sampling sebanyak 20 sampel. Sampel penelitian ini swab tenggorok perokok aktif. Penelitian ini dilakukan dengan uji biakan kultur pada media BAP, MSA, NAS, pewarnaan Gram dan Uji katalase, koagulase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa 17 sampel swab tenggorok atau 85% positif teridentifikasi bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>yang merupakan bakteri Gram positif dan 3 sampel atau 15% teridentifikasi bakteri lain yaitu <em>Streptococcus sp. </em>yang merupakan bakteri Gram positif juga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat perokok aktif dengan konsumsi rokok dalam jangka waktu yang lama dapat teridentifikasi bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>pada swab tenggorokan.</p> Nisa Zam Zami Muh. Shofi Hak Cipta (c) 2024 Nisa Zam Zami, Muh. Shofi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 1 11 10.56399/jst.v5i1.170 Pengaruh Penambahan Powder Kitosan Cangkang Kepiting Bakau Jingga (Scylla olivacea) Pada Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Heat Cured Terhadap Kekasaran Permukaan https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/172 Zaindy Naufada anindita Apsari Sularsih Noengki Praeswari Hak Cipta (c) 2024 Zaindy Fatiya Naufada, anindita Apsari, Sularsih, Noengki Praeswari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 12 18 10.56399/jst.v5i1.172 Analisis Kadar Kreatinin Dengan Metode Fotometeri Pada Pengkonsumsi Alkohol di Desa Panggung Kalak, Kabupaten Tulungagung https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/173 <p>Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol dalam konsentrasi yang bervariasi. Etanol yang masuk ke tubuh akan melalui proses metabolisme di liver dan ginjal. Proses metabolisme melibatkan enzim NADPH dan CYPE21. Alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah yang besar akan menyebabkan induksi CYPE21 merusak membran sel ginjal. Kerusakan pada membran sel ginjal akan mempengaruhi kemampuan filtrasi ginjal. Salah satu cara untuk mengukur kemampuan filtrasi ginjal adalah dengan menganalisis kadar kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar kreatinin pada pengkonsumsi alkohol di Desa Panggung Kalak, kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan teknik sampling <em>purposive sampling</em>. Metode fotometeri digunakan untuk menentukan kadar kreatinin pada responden. Hasil yang didapatkan menunjukkan 15 responden yang semuanya adalah laki-laki dengan kriteria usia 20 tahun dan telah mengonsumsi alkohol &gt; 5 tahun. Analisis kadar kreatinin yang didapatkan yaitu 26% responden memiliki kadar kreatinin normal dan 74% responden memiliki kadar kreatinin tidak normal. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi alkohol berpotensi mengganggu kinerja fungsi ginjal.</p> Yuni Fitriani Ibnu Muhariawan Restuaji Hak Cipta (c) 2024 Yuni Puspita Fitriani, Ibnu Muhariawan Restuaji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 19 25 10.56399/jst.v5i1.173 Gambaran Kadar Trigliserida Pada Mahasiswa D3 TLM Angkatan 2022 di IIK Bhakti Wiyata Kediri Yang Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji (Junk Food) https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/174 <p>Makanan cepat saji (Junk food) adalah makanan yang diolah dengan metode yang tidak sehat seperti digoreng, minyak untuk&nbsp; menggoreng tersebut sudah digunakan berulang kali sehingga dapat merusak kandungan nutrisinya. Salah satu dampak dari konsumsi junk food adalah meningkatnya kadar trigliserida. Sehingga meningkatnya kadar trigliserida dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar trigliserida pada mahasiswa D3 TLM Angkatan 2022 yang mengkonsumsi makanan cepat saji (<em>junk food</em>). Metode penelitian ini deskriptif dengan teknik <em>purposive sampling</em> sebanyak 20 responden. Sampel penelitian ini serum dari darah vena mahasiswa D3 TLM Angkatan 2022 yang mengkonsumsi junk food lebih dari sama dengan 7 kali/minggu. Pemeriksaan gambaran kadar trigliserida ini menggunakan metode GPO-PAP dengan alat Fotometer Sinowa BS-3000M. Hasil dari penelitian ini didapatkan 8 responden atau 40% mahasiswa memiliki kadar trigliserida yang normal, 6 responden atau 30% mahasiswa memiliki kadar trigliserida yaang sedang dan 6 responden atau 30% mahasiswa memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 30% mahasiswa yang mengkonsumsi makanan cepat saji mempunyai kadar trigliserida yang sedang dan 30% mahasiswa yang mengkonsumsi makanan cepat saji mempunyai kadar trigliserida yang tinggi.</p> MOCH ABDUL ROKIM Indra Sabban Rizal Hermawan Aini Navisa Hak Cipta (c) 2024 MOCH ABDUL ROKIM, Indra Fauzi Sabban, Rizal Aditya Hermawan, Aini Navisa https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 26 31 10.56399/jst.v5i1.174 Pemeriksaan HBsAg Metode Imunokromatografi Pada Komunitas GAY Penderita HIV di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/175 <p>Infeksi <em>Human Imunodeficiency Virus</em> (HIV) merupakan penyakit yang disebabkan karena virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel T CD4. <em>Human Imunodeficiency Virus</em> (HIV) &nbsp;menyebabkan sistem kekebalan tubuh terus menurun yang dapat mengakibatkan koinfeksi salah satunya Hepatitis B. Ada beberapa faktor terjadinya infeksi HIV salah satunya melalui penularan kelompok homoseksual. Homoseksual dapat dibagi menjadi dua yaitu gay dan lesbian. Gay adalah laki-laki yang terlibat dalam aktivitas seksual dengan jenis kelamin yang sama. Hepatitis B penyakit akibat virus Hepatitis B yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis. HBsAg merupakan salah satu jenis antigen yang terdapat pada bagian pembungkus virus Hepatitis B yang dapat dideteksi melalui cairan tubuh. Koinfeksi Hepatitis B pada penderita HIV dapat dideteksi dengan pemeriksaan HBsAg. Pemeriksaan HBsAg menggunakan metode imunokromatografi karena memiliki kelebihan pemeriksaan mudah dilakukan, lebih praktis, dan sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu deteksi dini penyakit Hepatitis B pada gay penderita HIV di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei deskriptif dan teknik sampling <em>accidental sampling</em> dengan jumlah 24 sampel. Hasil penelitian HBsAg metode imunokromatografi pada gay penderita HIV didapatkan hasil positif sebanyak 0 sampel (0%) dan negatif sebanyak 24 sampel (100%). Penelitian ini menunjukan bahwa pemeriksaan HBsAg metode imunokromatografi dapat digunakan untuk deteksi dini adanya infeksi Hepatitis B pada gay penderita HIV di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri.</p> Frieti Nela Erawati Triffit Imasari Siska Wardhani Fryscilla Oktavia Hak Cipta (c) 2024 frieti vega nela, Erawati, Triffit Imasari, Siska Kusuma Wardhani, Fryscilla Mega Oktavia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 32 37 10.56399/jst.v5i1.175 Prevalensi Pediculosis di Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/177 <p><em>Pediculus humanus capitis</em> sering ditemukan di daerah padat penduduk yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Gang 1 A Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri yang padat penduduk dan bertujuan mengetahui hasil identifikasi parasit <em>Pediculus humanus capitis</em> serta untuk mengetahui morfologi parasit <em>Pediculus humanus capitis</em>. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan &nbsp;desain penelitian <em>cross sectional</em> serta menggunakan teknik <em>Acidental sampling</em>. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 sampel. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan masih banyak warga&nbsp; yang belum menerapkan <em>personal hygiene</em> dengan baik contohnya dari kebersihan rambut, kebersihan pakaian dan juga kebersihan lingkungan sekitar dan&nbsp; hasil penelitian menunjukan bahwa pada kelompok responden dengan hunian yang padat memiliki persentase 20,44% positif <em>Pediculus humanus capitis</em> dibandingkan dengan yang negativ dengan persentase 11,30% &nbsp;<em>Pediculus humanus capitis</em> dapat menyebar dengan cepat di lingkungan hidup yang padat. Dari hasil penelitian pada warga&nbsp; gang 1A kelurahan Bandar Lor Kota Kediri ditemukan &nbsp;20 Sampel positif <em>Pediculus humanus capitis</em> (67%) dan 10 sampel negatif <em>Pediculus humanus capitis</em> (33%). Diharapkan peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian mengenai <em>Pediculus humanus capitis</em> misalnya menganalisis hubungan antar aktivitas fisik dengan kejadian infeksi <em>Pediculus humanus</em> <em>capitis.</em></p> Ismiy Wahyuni Leonardus Rihi Dida Viedya Saidi Hak Cipta (c) 2024 Ismiy Wahyuni, Leonardus Rihi Dida, Viedya Novalinda Saidi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 38 44 10.56399/jst.v5i1.177 Analisis Cemaran Bakteri Escherichia Coli Pada Air Sari Tebu Penjaja Kaki Lima https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/178 <p><em>Cemaran Bakteri </em><em>Escherichia Coli</em> menjadi banyak yang ditemukan pada produk minuman. Adanya kandungan <em>Escherichia Coli</em> dalam produk minuman menjadi indikator bahwa adanya mikroba yang bersifat enteropatogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah menganlisa adanya cemaran <em>Bakteri </em><em>Escherichia Coli </em>pada air sari tebu. Metode dalam penelitian ini adalah <em>cross sectional</em>. Lokasi penelitian disekitar jalan protokol Kota Kediri. Variabel dalam penelitian ini adalah total Escherichia Coli dan kelembapan tempat penyimpanan bahan makanan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan nilai terendah Bakteri Escherichia Coli 0 MPN dan Nilai tertinggi 9200 MPN. Sedangkan katergorik tertinggi Bakteri Escherichia Coli Melebihi baku mutu dengan persentase 75%.&nbsp; Sedangkan kelembapan tertinggi 94,2%,terendah 80,4%. Kesimpulan adanya cemaran <em>Bakteri </em><em>Escherichia Coli</em> dikarenakan bebrapa factor, salah satunya higiene dan sanitasi penjaja kali lima.</p> Marianingsih Ekawati Wijayanti Arindi Akmeliani Hak Cipta (c) 2024 Marianingsih, Ekawati Wasis Wijayanti, Arindi Akmeliani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 46 50 10.56399/jst.v5i1.178 Pengaruh Perbedaan Suhu Maserasi Terhadap Prosentase Rendemen Ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia rotunda L.) https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/180 <p>Indonesia memiliki keanekaragaman rimpang yang tinggi. Salah satu jenis rimpang yang bermanfaat bagi kesehatan adalah temu kunci. Temu kunci memiliki metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Cara untuk memperoleh zat aktif pada rimpang temu kunci adalah dengan metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu maserasi terhadap rendemen ekstrak yang dihasilkan. Berdasarkan data diperoleh hasil jika ekstraksi maserasi pada suhu 80<sup>0</sup>C dengan waktu 1x24 jam memperoleh rendemen ekstrak tertinggi yaitu sebanyak 5,873 gram atau 29,3% dari bobot simplisia.</p> siiti mutripah Lailatul Badriyah Hak Cipta (c) 2024 siiti mutripah, Lailatul Badriyah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 51 60 10.56399/jst.v5i1.180 Factors related to the quality of life of people with diabetes mellitus in Kediri: Cross-sectional Study https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/182 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Diabetes melitus (DM) menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, yang menjadi penyebab menurunnya kualitas hidup masyarakat khususnya penyandang diabetes mellitus, yang saat ini banyak ditemukan di masyarakat. Penyakit diabetes melitus tidak bisa disembuhkan tetapi dapat dikontrol, dampak dari penyakit diabetes jangka panjang adalah dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup, dimana kualitas hidup yang buruk jika tidak diatasi dengan baik dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yang akan membahayakan penyandang diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penyandang diabetes melitus di Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan <em>cross</em><em>-</em><em>sectional</em> dengan jumlah sampel yaitu 140 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Hasil <strong>&nbsp;</strong>analisis uji <em>chi-square</em> di dapatkan hasil bahwa ada hubungan faktor usia, jenis kelamin, lama menderita diabetes, &nbsp;efikasi diri, dan kecemasan terhadap kalitas hidup penyandang diabetes. Penyandang diabetes mellitus sangat penting memiliki keyakinan diri serta memanajemen kecemasan sehingga dapat meningkatkan kesadaran dalam melakukan self-manajemen sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup yang jangka Panjang dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Diabetes mellitus; Efikasi diri; Kecemasan; Kualiatas hidup</p> sri wahyuni Bagus Apriyanto Yanuar Pujiastutik Eko Colis Hak Cipta (c) 2024 sri wahyuni, Bagus Sholeh Apriyanto, Yanuar Eka Pujiastutik, Eko Prasetyo Colis https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 61 67 10.56399/jst.v5i1.182 Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/181 <p><br>ABSTRAK<br>Latar Belakang : Kecemasan ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan akan meningkat saat persalinan semakin dekat. Kecemasan yang tidak terkontrol akan berdampak negatif pada ibu dan janin apabila tidak diatasi. Kecemasan tersebut dapat menyebabkan kelahiran prematur, pre-eklampsia, dan gangguan proses kelahiran. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil adalah terapi relaksasi benson. Terapi ini menghasilkan hormon endorfin, yang produksinya dalam tubuh dapat menghambat aktivitas sistem saraf pusat, sehingga mengurangi respon tubuh terhadap stress dan kecemasan. Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan pra eksperimental design dengan rancangan one group pre test-post test design dengan nilai pretest posttest 1,27 dan 0,37. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dan didapatkan sample sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dengan lembar observasi, menggunakan kuisioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) Hasil : Uji hipotesa menggunakan uji Wilcoxon, didapatkan hasil nilai signifikansi 0,000 (&lt;0,05) sehingga hipotesa diterima. Kesimpulan : Terdapat pengaruh terapi relaksasi benson terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Saran : Penelitian selanjutnya disarankan dapat melakukan kolaborasi dengan tehnik terapi lain untuk mendapatkan hasil penurunan kecemasan yang lebih sesuai dengan tujuan yang diharapkan.</p> Yanuar Pujiastutik Sri Wahyuni Bagus Apriyanto Indriani Yauri Eko Colis Hak Cipta (c) 2024 Yanuar Pujiastutik, Sri Wahyuni, Bagus Sholeh Apriyanto, Indriani Yauri, Eko Prasetyo Colis https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 68 74 10.56399/jst.v5i1.181 Cedera Musculoskeletal pada Peserta Lari Marathon dan Korelasi Terhadap Faktor Usia dan Jenis Kelamin https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/183 <p>Olahraga berlari marathon merupakan jenis aktivitas fisik yang banyak digemari oleh masyarakat dan memiliki nilai <em>sport tourim </em>yang cukup tinggi. Olahraga berlari merupakan aktifitas fisik yang sering menimbulkan cedera akibat dari <em>overused</em> atau aktivitas yang berlebihan dan memiliki tingkat resiko untuk cedera fisik yang tinggi akibat dari <em>overused</em> sehingga dapat&nbsp; memicu munculnya trauma atau injury pada jaringan <em>musculoskeletal. </em>Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui korelasi antara usia dan jenis kelamin terhadap cedera pada sistem <em>musculoskeletal</em>. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitan <em>cross sectional </em>dengan variabel independent berupa usia dan jenis kelamin serta variabel dependent yaitu cedera pada sistem <em>musculoskeletal</em>. Hasil dari penelitian ini didapatkan responden sebanyak 97 peserta dalam event olahraga Kediri Half Marathon pada tahun 2023 dan 2024. Hasil uji statistik didapatkan cedera didominasi <em>hamstring spasme </em>(26,6%), <em>quadriceps spasme </em>(23,7%), <em>gastrocnemius spasme </em>(21,6%), <em>ankle sprapin </em>(4,1%), <em>lower back pain </em>(3,1), <em>groin spasme </em>(2,1%), dan <em>tenditis tendon patela, condromalacia patela, peroneus spasme, axila pain syndrome, dan illio tibial band syndrome </em>sebanyak (1,0%). hasil uji signfikansi dengan menggunakan <em>Chi-square</em> didapatkan hasil pada variabel usia (0,590) dan variabel jenis kelamin (0,896) lebih besar dibandingkan dengan nilai signifikansi (0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada korelasi antara variabel usia dan jenis kelamin terhadap munculnya cedera pada sistem <em>musculoskeletal</em>.</p> Sukadi Alfian Noha Zulkarnain Kurniani Hardini Indra Cahyadinata Hak Cipta (c) 2024 Sukadi, Alfian Noha Zulkarnain, Kurniani Fatma Hardini, Indra Cahyadinata https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 75 82 10.56399/jst.v5i1.183 Hubungan Terapi Hemodialisa dengan Kadar Hemoglobin dan Kreatinin Pasien Gagal Ginjal Kronik https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/179 <p>Pada penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK), penurunan fungsi ginjal dapat digantikan dengan terapi hemodialisa. Penurunan fungsi ginjal yang buruk menimbulkan gangguan kemampuan erythropoietein dan menyebabkan anemia. Pada penderita GGK sangat penting untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memantau kadar hemoglobin pasien. Selain pemeriksaan hemoglobin, pasien GGP perlu melakukan pemeriksaan kadar kreatinin untuk mengidentifikasi tingkat gangguan fungsi ginjal yang diderita. Peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui hubungan pemberian terapi hemodialisa pada terhadap kadar hemoglobin dan kreatinin pada pasien GGK. Penelitian dilakukan dengan metode <em>Cross-Sectional Survei</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien GGP yang menjalani terapi hemodialisa di RS Baptis Kota Kediri. Sampel penelitian menggunakan metode pengambilan sampel <em>Quota Sampling</em> dan diperoleh hasil sebanyak 30 orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa kadar hemoglobin rata-rata pada pasien GGK sebesar 9,0 g/dL dan kreatinin 4,45 mg/dL. Berdasarkan Uji Korelasi <em>Pearson</em> diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,369, nilai p= (0,045) &gt; alpha = 0,05 (5%), sehingga dapat disimpulkan bawa H<sub>1</sub> diterima. H1 diterima berarti terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kota Kediri.</p> Arshy Prodyanatasari Mely Purnadianti Purnadianti Hak Cipta (c) 2024 Arshy Prodyanatasari, Mely Purnadianti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-28 2024-06-28 83 93 10.56399/jst.v5i1.179