https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/issue/feedJurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya2024-12-31T04:45:38+00:00Tim Editor Jurnal Sintesis IIK BHAKTAjurnalsintesis@iik.ac.idOpen Journal Systems<p><strong><img style="float: left; width: 136px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #1eb53e;" src="https://jurnal.iik.ac.id/public/site/images/admjurnaliik2020/backup-of-cover-2.jpg" width="305" height="188" />Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya</strong> merupakan jurnal ilmiah penelitian yang didedikasikan untuk publikasi berkualitas dibidang sains murni, sains terapan dan analisis dengan nomor ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1599447863" target="_blank" rel="noopener">2745-9918</a> dan telah terindeks <a title="Sinta" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/12632" target="_blank" rel="noopener">SINTA 5</a>. Jurnal ini diterbitkan Fakultas Sains Teknologi dan Analisis <a href="https://www.iik.ac.id/">Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata</a> oleh kelompok Bidang Minat bidang minat Sains, Sains Terapan dan Analisis Sains yang dipublikasikan setahun dua kali yaitu bulan <strong>Juni dan Desember</strong>. Semua publikasi dijurnal<strong> Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya</strong> ini bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan.</p>https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/188A Description Gambaran Aktivitas Kombinasi Daun Bidara (Ziziphus mauritiana) dan Daun Widuri (Calotropis gigantea) Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus2024-09-23T10:30:43+00:00titin febrikatitinfebrika09@gmail.comFarach KhanifahFarachKhanifah@gamil.comRatna PermatasariRatnaDewiPermatasari@gmail.com<p>Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang terus berkembang di Indonesia. Penyebaran dan perkembangbiakan mikroba bakteri paling dominan adalah bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> yang mengakibatkan infeksius pada manusia seperti infeksi kulit, borok, maka diperlukan pemanfaatan bahan alam yang diduga sebagai antibakteri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi ekstrak daun bidara <em>(Ziziphus mauritiana)</em> dan daun widuri <em>(Calotropis gigantea)</em> dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>Stapylococ</em><em>c</em><em>us aureus </em> konsentrasi 20% (1:1). Jenis penelitian ini deskriptif analitik, sampel yang digunakan yaitu isolat bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dan melihat mikoorganisme dengan pengukuran zona bening dalam cawan petri dengan jangka sorong. Pada penelitian ini didapatkan hasil randemen 93,19% kategori sangat baik, pengujian kombinasi ekstrak daun bidara <em>(Ziziphus mauritiana)</em> dan daun widuri <em>(Calotropis gigantea)</em> memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid, alkaloid, dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri konsentrasi 20% (1:1) menghasilkan zona hambat rata-rata 3,3mm kategori lemah pada pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>, kontrol positif zona hambat rata-rata 36mm kategori sangat kuat, dan kontrol negatif tidak adanya zona hambat. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya melakukan sediaan tunggal ekstrak daun bidara dan daun widuri, maserasi lebih dari 1 minggu, penggunaan etanol Pro Analisis (PA), mengembangkan penelitian ini dengan metode berbeda, dan konsentrasi yang lebih tinggi.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci : Kombinasi, Daun Bidara, Daun Widuri, <em>Staphylococcus aureus </em></strong></p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 titin febrika, Farach Khanifah, Ratna Dewi Permatasarihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/193Gambaran Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Mahasiswa Dengan Kebiasaan Sarapan dan Tidak Sarapan Di Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang2024-10-05T08:46:29+00:00Yulia Dela Puspita Sariyuliadela4@gamil.comLestari EkowatiLestariEkowati@gmail.comHenny SulistyawatiHennySulistyawati@gmail.com<p>Zat besi adalah salah satu mineral mikro yang penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dalam menu makanan dapat menyebabkan kurangnya hemoglobin darah. Sarapan penting bagi remaja, karena remaja membutuhkan asupan zat gizi yang lebih besar. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada mahasiswa dengan kebiasaan sarapan dan tidak sarapan di Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa/i program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes ICMe Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Sampel yang digunakan berjumlah 36 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin pada mahasiswa dengan kebiasaan sarapan dan kebiasaan tidak sarapan. Metode pemeriksaan dengan fotometer (<em>sianmethemoglobin</em>). Hasil penelitian ini diketahui responden dengan kebiasaan sarapan sebagian kecil memiliki kadar hemoglobin rendah (5,6%), sebagian besar memiliki kadar hemoglobin normal (94,4%), dan tidak ada yang memiliki kadar hemoglobin tinggi. Sedangkan pada kebiasaan tidak sarapan lebih dari setengahnya memiliki kadar hemoglobin rendah (66,7%), kurang dari setengahnya memiliki kadar hemoglobin normal (33,3%) dan tidak ada yang memiliki kadar hemoglobin tinggi. Kesimpulan sebagian besar responden yang memiliki kebiasaan sarapan mempunyai kadar hemoglobin normal (94,4%) dan responden dengan kebiasaan tidak sarapan lebih dari setengahnya (66,7%) memiliki kadar hemoglobin rendah. Saran bagi responden rutin sarapan pagi karena dapat mencegah anemia.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Yulia Dela Puspita Sari, Lestari Ekowati, Henny Sulistyawatihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/203GAMBARAN C-REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT ISLAM JOMBANG 2024-10-10T02:06:26+00:00Anggun Dwi Nevi Hasaniatul Rohmahdnhranggun@gmail.comEvi PuspitasariEviPuspitaSari@gmail.comNining NingrumMustika@gmail.com<p>Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus <em>dengue</em> melalui vektor nyamuk <em>Aedes aegypti</em> dan <em>Aedes Albopictus</em>. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh dalam waktu singkat. Pada DBD, diketahui terjadi perubahan pada faal hemostasis dan plasma leakage. Adanya kebocoran plasma darah dalam tubuh dapat menyebabkan inflamasi. penanda inflamasi dalam tunuh dapat dilihat dengan <em>C-Reactive Protein.</em> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran <em>C-Reactive Protein </em>pada Pasien Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Islam Jombang. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien DBD di instalsi rawat inap Rumah Sakit Islam Jombang yang berjumlah 31 pasien. Sampel penelitian ini sebanyak 19 pasien diambil secara <em>purposive sampling</em>. Variabel penelitian ini adalah <em>C-Reactive Protein </em>pada Pasien Demam Berdarah Dengue. Pemeriksaan <em>C-Reactive Protein</em> menggunakan metode aglutinasi latex. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis pasien DBD. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pasien Demam Berdarah Dengue memiliki hasil CRP negatif sebanyak 11 pasien (57,9%) dan hampir setengah pasien memiliki hasil CRP positif sebanyak 8 pasien (42,1%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Islam Jombang dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien Demam Berdarah Dengue memiliki hasil <em>C-Reactive Protein </em>negatif.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Anggun Dwi Nevi Hasaniatul Rohmah, Evi Puspitasari, Nining Mustika Ningrumhttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/211STUDI HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1C DAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS2024-11-16T13:43:44+00:00Arshy Prodyanatasariarshy.prodyanatasari@iik.ac.idMely Purnadiantyomansukarna@gmail.com<p>Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik akibat pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Hal ini menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah (hiperglikemia). Akibat tingginya kadar gula darah, glukosa tidak dapat disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen sebagai cadangan energi. Sebagai gantinya, tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, yang memicu proses lipolisis dan meningkatkan kadar trigliserida, sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar HbA1c dan kadar trigliserida pada pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian terdiri dari 29 orang yang merupakan penderita diabetes melitus tipe 2 yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Gambiran Kota Kediri,. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>totality sampling</em>. Pada hasil penelitian diperoleh hasil bahwa rata-rata kadar HbA1c adalah 10,1% dan kadar trigliserida 206,83 mg/dl. Uji korelasi Spearman-rho menghasilkan nilai r = 0,240, yang menunjukkan korelasi lemah, dan nilai signifikansi 0,209 (>0,05). Hal ini mmenunjukkan bahwa tidak terdapat keterkaitan hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dan kadar trigliserida. Kesimpulannya, tidak ditemukan hubungan antara kadar HbA1c dan kadar trigliserida pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Gambiran Kota Kediri.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Arshy Prodyanatasari, Mely Purnadiantyhttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/223Korelasi Kadar Tumor Nekrosis Faktor Alpha Dan Interleukin-6 Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 22024-12-10T03:52:51+00:00Angga Eka Kurniawanangga.eka@iik.ac.idAulia FatmarizaRisqi@gmail.comIndra Sabbanindra.fauzi@iik.ac.idSri WahyuniWahyuni@gmail.comRizal Hermawanrizal.hermawan@iik.ac.id2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Angga Eka Kurniawan, Aulia Risqi Fatmariza, Indra Fauzi Sabban, Sri Wahyuni, Rizal Aditya Hermawanhttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/230Pengaruh Kepuasan Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Keinginan Resignation Pada Perawat di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri2024-12-19T14:25:16+00:00Sahat Manampin Siahaansiahaan.manampin@iik.ac.idFeny AkyuniFenyQurothaAkyuni@gmail.comIlvana ArdiwirastutiIlvanaArdiwirastuti@gmail.comIna MawardaniInaKumalaMawardani@gmail.com<p>Pengunduran diri (resignation) adalah pemisahan diri secara sukarela oleh karyawan dari organisasi. Pengunduran diri banyak terjadi karena adanya beberapa alasan misalnya finansial, lingkungan, keluarga dan kesehatan. Pengunduran diri merupakan hak sepenuhnya karyawan, selama karyawan tidak menyalahi aturan yang telah disepakati dengan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kepuasan kompensasi dan lingkungan kerja mempengaruhi keinginan untuk mengundurkan diri pada Perawat di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional terhadap 20 orang Perawat sebagai responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil presentase kepuasan kerja sebesar (70,00%) responden merasa cukup puas dengan pekerjaan mereka dan indikator kepuasan terhadap kompensasi mendapat nilai terendah (64,33%), sedangkan indikator kepuasan terhadap lingkungan fisik (71,67%), dan lingkungan non fisik (72%). Hasil persentase resignation sebesar (59,11%) responden cukup ingin keluar dari pekerjaan dan indikator memilih keputusan untuk keluar mendapat nilai tertinggi (61,00%) sedangkan indikator mulai mencari alternatif pekerjaan mendapat nilai terendah (56,33%). Hasil uji korelasi didapatkan nilai signifikansi 0,012<0,05. Niali person correlation -0,550, maka terdapat hubungan negative antara kepuasan kompensasi dan lingkungan kerja terhadap resignation. Hasil uji regresi linier sederhana didapatkan nilai signifikansi 0,012<0,05, nilai koefisien regresi -0,388 dan koefisiensi determinan (R Square) sebesar 0,303 yang berarti bahwa ada pengaruh negative variabel kompensasi dan lingkungan kerja terhadap resignation pada Perawat di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sahat Manampin Siahaan, Feny Qurotha Akyuni, Ilvana Ardiwirastuti, Ina Kumala Mawardanihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/176Makna Kebahagiaan Lansia yang Tinggal Sendirian di Rumah2024-06-21T08:17:38+00:00Nurul Hidayahnurul.hidayah@iik.ac.idseptia purwandaniseptiasamhadi3@gmail.comRizky FitrianaRizkyAuliaFitriana@gmail.comIndira TandionoIndiraMustikaTandiono@gmail.com<p>Era sekarang ini banyak lansia yang tinggal dirumah sendiri, mereka tidak mau tinggal di panti werdha, atau ikut anak-anaknya karena merasa nyaman tinggal di rumahnya sendiri. Temuan penelitian ini ternyata banyak diantara lansia yang menemukan kebahagiaan meskipun dalam usia tidak muda mereka tinggal di rumah sendirian. Penelitian ini ingin membahas bagaimana lansia yang tinggal sendirian di rumah memaknai arti kebahagiaan disisa waktu umur mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan untuk memahami suatu fenomena dengan karakteristik yang hampir sama. Responden yang dilibatkan pada penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi pada 3 lansia di RT 01, RW 10, Kelurahan Sanan Wetan, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subyek meskipun lansia dan tinggal sendirian di rumah ternyata merasa berbahagia karena mereka dalam kondisi sehat, ada yang masih bisa mencari nafkah untuk kehidupan mereka, mempunyai teman sebaya dan aktif dalam kehidupan sosial</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Nurul Hidayah, septia purwandani, Rizky Aulia Fitriana, Indira Mustika Tandionohttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/189POTENSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Oncimum sanctum linn) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA BAKTERI Klebsiella pneumonia2024-09-23T16:09:06+00:00Taufiqi Rohmantaufiqirohman861@gmail.comFarach KhanifahFarachKhanifah@gamil.comAny Isro’ainiAnyIsroaini@gmail.com<p>Bakteri <em>Klebsiella pneumonia</em> salah satu penyebab terjadinya beberapa jenis infeksi pada manusia, seperti infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih (ISK), dan infeksi pada aliran darah. Menurut WHO pada tahun 2019 penyakit <em>pneumonia </em>menyebabkan kematian dengan total 740.180 jiwa. Penelitian ini untuk mengetahui potensi kombinasi ekstrak etanol daun kemangi (<em>oncimum sanctum linn</em>) dengan konsentrasi 100% dan daun kelor (<em>moringa oleifera</em>) dengan konsentrasi 100% pada bakteri <em>klebsiella pneumonia.</em> Penelitian ini menggunakan deskriptif eskperimental. Uji Fitokimia kombinasi ekstrak daun kemangi dan daun kelor didapatkan positif alkaloid, flavanoid dan tanin. Diameter zona hambat kombinasi daun kemangi dan daun kelor didapati 1,78 mm termasuk kategori lemah. Kesimpulan kombinasi ekstrak etanol daun kemangi dan daun pada pertumbuhan bakteri <em>Klebsiella pneumonia</em> dengan mengunakan metode meserasi tergolong lemah.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Taufiqi Rohman, Farach Khanifah, Any Isro’ainihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/194Gambaran Kadar Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) Pada Wanita Dengan Sedentary Lifestyle (Studi di Dusun Kapas, Dukuhklopo, Peterongan, Jombang)2024-10-06T09:43:39+00:00Dewi Mahdalinadewimahdalina3039@gmail.comEvi SariEviPuspitaSari@gmail.comEmi KusumawardaniEmiKusumawardani@gmail.com2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Dewi Mahdalina, Evi Puspita Sari, Emi Kusumawardanihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/205The Activity Test of Red Guava F UJI AKTIVITAS EKTSRAK ETANOL BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L) PADA BAKTERI Escherichia coli2024-10-11T08:04:12+00:00Muhammad Thoriq Affan Apriansahaffanthoriq1@gmail.comFarach KhanifahFarachKhanifah@gamil.comAny Isro’ainiAnyIsro’aini@gmail.com<p>Diare adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum. Diare menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan bahkan penurunan berat badan permanen karena hilangnya cairan dan dehidrasi. Masalah yang terjadi adalah buang air besar yang sering dengan konsistensi lembek atau berair, kadang-kadang bahkan sepenuhnya cair, yang terjadi tiga kali atau lebih dalam sehari, sering disebabkan oleh bakteri<em> Escherichia coli.</em> <strong>Tujuan : </strong>penelitian terbaru menunjukkan bahwa buah jambu biji merah (<em>Psidium guajava L.</em>) mengandung senyawa steroid dan terpenoid yang memiliki sifat antibakteri<strong> Metode : </strong>Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimental yang menggunakan populasi isolat bakteri Escherichia coli dan buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) sebagai agen antibakteri <strong>Hasil : </strong>Hasil penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah jambu biji merah pada konsentrasi 10%, 20%, dan 40% terhadap Escherichia coli menunjukkan bahwa zona hambat pada konsentrasi 10% adalah 4 mm, pada konsentrasi 20% adalah 7,3 mm, dan pada konsentrasi 40% adalah 13 mm. <strong>Kesimpulan :</strong> Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ekstrak etanol buah jambu biji merah pada konsentrasi 40% memberikan zona hambat yang kuat terhadap bakteri <em>Escherichia coli</em><strong>. </strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong> : <strong>Etanol ,buah jambu biji merah, </strong><strong><em>Escherichia coli</em></strong></p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Thoriq Affan Apriansah, Farach Khanifah, Any Isro’aini https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/216Analisis Kadar Permanganat Sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Di Daerah Kediri2024-11-20T19:40:51+00:00Ira Oktaviaoktavia28.kim@gmail.comMuhammad AgnansyahFerdi@gmail.comNindi ArditaSalsa@gmail.comSeptrianaSeptriana@gmail.comSiska WulandariWulandari@gmail.com<p>Air merupakan senyawa yang menjadi salah satu kebutuhan utama makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan juga manusia.. Beberapa sumber air yang digunakan oleh makhluk hidup diantaranya meliputi air sungai,air sumur gali, air sumur bor, mata air dan PDAM yang difasilitasi oleh pemerintah. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan sungai untuk menunjang aktivitasnya meliputi pengairan area sawah, memandikan sekaligus memberi air minum pada hewan ternak dan juga kegiatan sehari-hari seperti mencuci. Oleh karena itu, ketersediaan kualitas air yang bersih harus selalu diperhatikan untuk menjamin kesehatan makhluk hidup. Kualitas air bersih sungai dipengaruhi beberapa faktor yaitu limbah, sampah, bahan kimia, maupun perubahan kondisi alamiah daerah aliran sungai. Maka atas dasar latar belakang yang telah diuraikan, peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air sungai di daerah sungai Kediri, Jawa Timur, dengan menganalisis kadar permanganat menggunakan metode titrasi permanganometri. Sampel air diambil dari tiga titik yang berbeda dan menggunakan standar angka permanganat sebagai indikator pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar permanganate dalam sampel A yang diambil dari sungai area pertanian yaitu 256ppm, selanjutnya sampel B yang diambil dari sungai area industri yaitu 332 ppm dan sampel C yang diambil dari air sungai area peternakan yaitu 288 ppm. Sehingga dapat diambil rata-rata untuk keseluruhan sampel kadar permanganat mencapai 292 ppm. Hal ini sangat jauh melebihi batas aman yang ditetapkan oleh PERMENKES RI No 416/Menkes/Per/IX/1990, yaitu <10ppm. Berdasarkan penelitian menunjukkan hasil analisis air sungai di wilayah Kediri tercemar dengan permanganate yang tinggi dan tidak layak digunakan sebagai air konsumsi untuk makhluk hidup.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Ira Oktavia, Muhammad Ferdi Agnansyah, Nindi Salsa Ardita, Septriana, Siska Wulandarihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/226D DETEKSI Escherichia coli DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK AMOXICILLIN DAN TETRASIKLIN TERHADAP SWAB TANGAN PEDAGANG AYAM DI KEDIRI2024-12-16T04:55:39+00:00TRIFFIT IMASARItriffit.imasari@iik.ac.idFrieti Nelafrieti.veganela@iik.ac.idMochammad HariyantoAgung@gmail.comAinun HidayahHidayah@gmail.com<p>Aktivitas jual beli daging ayam di pasar atau rumah tangga melibatkan para penjual daging ayam yang secara langsung berinteraksi dengan produk segar ini. Praktik hygiene yang buruk pada pedagang dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang bakteri <em>Escherichia coli</em> pada daging ayam, sehingga mengancam kesehatan konsumen. Dalam terapi pengobatan timbul kekhawatiran terhadap antibiotik yang kurang efektif. Untuk melihat efektifitas antibiotik Amoksisilin dan Tetrasiklin maka pengujian untuk sebuah antibiotik dapat dilakukan secara ilmiah dengan uji sensitivitas. Uji sensitivitas atau uji kepekaan antimikroba yaitu suatu teknik untuk menetapkan sensitivitas, intermetiade dan resisten suatu antibiotik dengan menggunakan metode mengukur efek senyawa tersebut pada pertumbuhan suatu mikroorganisme dalam pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi <em>Escherichia coli</em> dan mengetahui profil sensitivitas antibiotik amoxicillin dan tetrasiklin terhadap bakteri <em>Escherichia coli</em> pada swab tangan pedagang ayam di pasar setono betek Kota Kediri. Penelitian ini mengadopsi desain potong lintang untuk mengamati hubungan antara variabel pada satu titik tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode <em>Accidental sampling</em>, dimana menggunakan sebanyak 12 sampel swab tangan pedagang ayam. Penelitian ini menunjukkan hasil antibiotik amoxicillin terhadap <em>E</em><em>scherichia</em><em> coli</em> tingkat intermediet 12,5%, resisten 75% dan antibiotik tetrasiklin memiliki tingkat sensitif sebesar 75% serta Resisten 25%. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji Wilcoxon signed rank test dengan tingkat signifikansi 0,034. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara sensitivitas kedua antibiotik tersebut terhadap <em>Escherichia coli</em>.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 TRIFFIT IMASARI, Frieti Vega Nela, Mochammad Agung Hariyanto, Ainun Hidayahhttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/231The Early Detection of Proteinuria in the Third Trimester of Pregnancy Using Visual and Automated Urine Dipstick Analysis at Great Baby Clinic2024-12-21T04:57:42+00:00hartati tunamely.purnadianti@iik.ac.idMaria Wuryandarimariamagdalena@gmail.comMely PurnadiantiMely.Purnadianti@iik.ac.idNita DamayantiNita.Damayanti@iik.ac.id<p style="font-weight: 400;">Proteinuria merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang dapat berdampak serius pada ibu dan janin. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keefektifan metode carak celup visual dan otomatis dalam mendeteksi proteinuria pada ibu hamil trimester III di Klinik Great Baby. Sampel urine dari sejumlah ibu hamil trimester III diperiksa menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan [secara visual dan otomatis, yaitu sama didapatkan hasil 30 sampel negatif (50%), 7 sampel ± (12%), 14 sampel +1 (23%), 7 sampel +2 (12%), dan 2 sampel +3 (3%).. Disimpulkan bahwa [tidak terdapat perbedaan hasil pada pemeriksaan protein urine metode carik celup secara visual dan otomatis.</p> <p style="font-weight: 400;"> </p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 hartati tuna, Maria Magdalena Riyaniarti Estri Wuryandari, Mely Purnadianti, Nita Damayantihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/187The Lead Gambaran Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Pad Petugas Parkir Bank BUMN Di Jombang2024-09-23T06:29:59+00:00Irdiana Anatasarianatasari45@gmail.comFarach KhanifahFarachKhanifah@gamil.comLusianah MeinawatiLusianahMeinawati@gmail.com<p><strong>Pendahuluan : </strong>Timbal (Pb) adalah logam berat yang dalam sistem periodik terletak pada unsur golongan IVA periode ke 6. Timbal (Pb) yang berasal dari asap kedaraan bermotor yang kemudian terhirup oleh petugas parkir. Timbal (Pb) dapat memberikan efek toksik seperti keracunan tingan, sedang dan berat dikarenakan timbal yang terhirup akan langsung masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan dan dermal. <strong>Tujuan : </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar timbal (Pb) dalam darah pada petugas parkir Bank BUMN di Jombang. <strong>Metode : </strong>Jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Petugas Parkir Bank BUMN di Jombang. Penelitian ini menggunakan Teknik sampling purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah sejumlah 10 petugas parkir. Variablel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kadar timbal (Pb) dalam darah pada petugas parkir. Metode yang digunakan uji kualitatif dan uji kuantitaif <strong>Hasil : </strong>Hasil gambaran kadar timbal (Pb) dalam darah pada petugas parkir Bank BUMN di Jombang yaitu pada uji kualitatif 9 dari 10 petugas parkir terkena paparan timbal dan uji kuantitatif kadar timbal tertinggi yaitu 18,9 µg/dl dengan usia 58 tahun karena tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dan pola hidup tida sehat. <strong>Kesimpulan :</strong> penelitian gambaran kadar timbal (Pb) dalam darah pada petugas parkir Bank BUMN di Jombang bahwa 9 responden terpapar timbal dengan kadar tertinggi yaitu 18,9 µg/dl. Di atas normal yang di tetapkan oleh Disease Control Prevention (CDC)</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Irdiana Anatasari, Farach Khanifah, Lusianah Meinawatihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/192A Description GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS SETELAH HEMODIALISA DI RSUD KABUPATEN KEDIRI2024-09-29T13:42:46+00:00Sri Sayektisayektirafa@gmail.comKurnia Sariks675471@gmail.comLusianah MeinawatiLusianahMeinawati@gmail.com<p>Gagal ginjal kronis merupakan kondisi ginjal yang mengalami kelainan struktural atau terdapat gangguan pada fungsi ginjal yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme salah satunya asam urat. Pasien gagal ginjal kronis mengalami gangguan ekskresinya sehingga menyebabkan sintesis asam urat yang berlebih dalam tubuh dan menumpuk dalam darah. Penumpukan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronis semakin bertambah jika mengkonsumsi asupan tinggi purin, sehingga meningkatkan kadar asam urat yang tinggi dan dapat memperburuk kondisi pasien. Asupan yang dikonsumsi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam terapi hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronis setelah hemodialisa di RSUD Kabupaten Kediri. Jenis penelitian deskriptif. Populasi berjumlah 82 orang pasien gagal ginjal kronis di RSUD Kabupaten Kediri. Sampel berjumlah 17 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu pemeriksaan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronis setelah hemodialisa. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu tes kolorimetri enzimatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden dengan hasil pemeriksaan kadar asam urat yang rendah sebanyak 17 responden (100%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu gambaran kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronis setelah hemodialisa di RSUD Kabupaten Kediri seluruh dari responden memiliki kadar asam urat yang rendah. Saran peneliti untuk responden yaitu diharapkan tetap patuh terapi hemodialisa, menghindari pantangan-pantangan, dan mengontrol asupan makanan seperti tidak mengkonsumsi makanan yang tinggi purin.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sri Sayekti, Kurnia Sari, Lusianah Meinawatihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/200Gambaran Kadar Trigliserida Pada Wanita Dengan Sedentary Lifestyle (studi di Dusun Kapas Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang)2024-10-08T07:10:36+00:00Novi Dian wulandarinovidian1207@gmail.comSari EviPuspita@gmail.comKusumawardani EmiKusumawardaniEmi@gmail.com<p><em>Sedentary lifestyle</em> merupakan kebiasaan seseorang yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau hanya mengeluarkan sedikit energi kurang dari 1,5 METs. Kurangnya aktifitas fisik juga dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur penggunaan glukosa, metabolisme lemak dan kelebihan kalori. Kelebihan kalori akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak dibawah kulit. Peningkatan kadar trigliserida dapat disebabkan oleh kelebihan karbohidrat, lemak atau lainnya. Akibatnya, terjadi penumpukan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar trigliserida pada wanita dengan <em>sedentary lifestyle </em>di Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.</p> <p> Jenis penelitian ini menggunakan <em>deskriptif</em>. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dengan <em>sedentary lifestyle</em> di Dusun Kapas Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang sebanyak 60 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 25 orang diambil secara <em>purposive sampling</em>. Variabel penelitian ini adalah kadar trigliserida pada wanita dengan <em>sedentary lifestyle</em>. Pemeriksaan <em>kadar trigliserida</em> menggunakan metode enzimatis kolometri (GPO- PAP). Jenis intrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar kuesioner.</p> <p> Hasil penelitian yang didapatkan hampir sebagian besar wanita dengan <em>sedentary lifestyle</em> memiliki kadar trigliserida kategori normal sebanyak 16 responden (64%). Kategori batas tinggi sebanyak 6 responden (24%). Kategori tinggi sebanyak 3 responden (12%). Hasil penelitian ini menujukan kategori normal pada kadar trigliserida pada wanita dengan <em>sedentary lifestyle</em> di Dusun Kapas Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>trigliserida, <em>sedentary lifestyle</em></p> <p><strong> </strong></p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Novi Dian wulandari, Sari Puspita Evi, Kusumawardani Emihttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/206ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP JADI DAN RACIKAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSM AHMAD DAHLAN KEDIRI2024-10-23T03:51:21+00:00djembor walujodjembor.walujo@iik.ac.idUmul FaridaUmul.Farida@iik.ac.idNisa UmmahMaslahatul@gmail.com2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 djembor walujo, Umul Farida, Nisa Maslahatul Ummahhttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/217Pengetahuan, Efikasi Diri dan Perilaku Self Manajemen pada Pasien Pasca Stroke di RS Kediri: Studi Cross-Sectional2024-11-21T05:34:24+00:00sri wahyunisri.wahyuni@iik.ac.idBagus Sholeh Apriyantobagus.soleh@iik.ac.idYanuar Eka Pujiastutikyanuar.eka@iik.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Jumlah kasus stroke meningkat setiap tahun. Permasalahan yang muncul pada pasien stroke, sebagian besar diakibatkan karena kurangnya pengetahuan tentang gejala awal stroke berulang dan penanganannya, pasien menganggap keluhan yang muncul merupakan keluhan biasa yang tidak berdampak lebih buruk. Pasien yang telah mengalami stroke mempunyai resiko lebih tinggi untuk mengalami stroke berulang, sehingga pengetahuan dan efikasi diri mempunyai peran penting dalam perilaku self manajemen. Tujuan penelitian menganalisis pengetahuan, efikasi diri terhadap perilaku self manajemen pasien pasca stroke di RS Kediri. Metode penelitian menggunakan <em>cross-sectional. </em>Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan aplikasi G-Power dengan jumlah 138 responden. Penilaian pengetahuan menggunakan <em>the secondary stroke prevention knowledge scale, </em>penilaian efikasi diri menggunakan <em>stroke self-efficacy questionnaire</em> dan self manajemen pasien paska stroke menggunakan The Southammpton Stroke Self-Management Questionnaire (SSSMQ). Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian berdasarkan uji analisis didapatkan bahwa pengetahuan dan perilaku self manajemen dengan nilai p=0.001, dan pengetahuan dengan perlaku self manajemen dengan nilai p=0,002. Kesimpulan: terdapat hubungan significant pada variable pengetahuan, efikasi diri terhadap perilaku self-manajemen pasien pasca stroke di RS Kediri. Pengetahuan yang baik dan efikasi diri tinggi pada pasien post stroke sangat penting karena dapat berdampak positif terhadap perilaku self manajemen sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya serangan stroke berulang dan meningkatkan kualitas hidup pasien dimasa mendatang</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 sri wahyuni, Bagus Sholeh Apriyanto, Yanuar Eka Pujiastutikhttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/228Obeservasional Kapasitas Fisik ditijau dari Indeks Massa Tubuh, Keseimbangan dan Kemampuan Berjalan2024-12-18T07:28:48+00:00Alfian Noha Zulkarnainalfian.noha@iik.ac.idSukadisukadi@iik.ac.idKurniani HardiniFarma@gmail.comIndra CahyadinataIndra.Cahyadinata@iik.ac.id<p>Jenis kelamin dan bertambahnya usia dapat memengaruhi distribusi lemak tubuh serta kecenderungan perubahan IMT. Perbedaan hormonal antara pria dan wanita berperan penting dalam komposisi tubuh. Bertambahnya usia pada wanita mengakibatkan, penurunan kadar hormon estrogen yang mengakibatkan redistribusi lemak tubuh ke area abdominal dan peningkatan IMT. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan observasi hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap <em>body mass index, </em>keseimbangan dan kemampuan berjalan. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitan <em>cross sectional </em>dengan variabel independent berupa usia dan jenis kelamin serta variabel dependent yaitu <em>body mass index, </em>keseimbangan dan kemampuan berjalan. Hasil dari penetitian ini menunjukkan bahwa usia tidak berkorelasi signifikan dengan BMI (Asymp. Sig = 0,436) dan kemampuan fungsional berjalan (Asymp. Sig = 0,064), tetapi memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan keseimbangan (Asymp. Sig = 0,002). Sementara itu, jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap BMI (Asymp. Sig = 0,763), keseimbangan (Asymp. Sig = 0,125), maupun kemampuan fungsional berjalan (Asymp. Sig = 0,707). Dengan demikian, penelitian ini mengindikasikan bahwa usia merupakan faktor penting yang memengaruhi keseimbangan, sedangkan jenis kelamin tidak memiliki hubungan signifikan terhadap ketiga variabel dependen yang diuji.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Alfian Noha Zulkarnain, Sukadi, Kurniani Farma Hardini, Indra Cahyadinatahttps://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/232Hubungan Kadar COHb Dan Kelelahan Pada Pekerja Bengkel Motor X Di Desa Karangrejo, Tulungagung2024-12-26T01:30:09+00:00Ibnu Muhariawan Restuajiibnu.muhariawan@iik.ac.idHayuna Hamidahayunahamida@gmail.com<p>Gas CO merupakan zat dengan toksisitas yang tinggi. Gas ini apabila terhirup melalui pernapasan akan berikatan dengan hemoglobin dan membentuk karboksihemoglobin (COHb). Kelebihan COHb di dalam darah berpotensi menurunkan pasokan oksigen (O<sub>2</sub>) dalam darah. Berkurangnya pasokan O<sub>2</sub> memicu terbentuknya asam laktat yang menumpuk di otot. Hal ini berpotensi menimbulkan gejala kelelahan pada saat bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kadar COHb dan kelelahan pada pekerja bengkel motor X di Desa Karangrejo, Tulungagung. Metode <em>Hindsberg-Lang</em> digunakan untuk menentukan kadar COHb dalam sampel darah responden. Kadar COHb rata-rata yang didapatkan yaitu 1,3%. Identifikasi tingkat kelelahan menggunakan metode <em>Subjective Self Rating Test</em> (SSRT). Sebanyak tiga orang mengalami kelelahan tingkat rendah dan lima orang mengalami kelelahan tingkat sedang. Pada uji <em>Mann-Whitney</em> didapatkan <em>p-value</em> (0,0512) dan uji <em>Spearman</em> didapatkan koefisien korelasi (0,7935) serta <em>p-value</em> (0,0187). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar COHb dan kelelahan pada pekerja bengkel.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Karbon monoksida; Karboksihemoglobin; Kelelahan</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Ibnu Muhariawan Restuaji, Hayuna Hamida