D DETEKSI Escherichia coli DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK AMOXICILLIN DAN TETRASIKLIN TERHADAP SWAB TANGAN PEDAGANG AYAM DI KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.56399/jst.v5i2.226Kata Kunci:
Pedagang Ayam., Escherichia coli., Amoxicillin.,TetrasiklinAbstrak
Aktivitas jual beli daging ayam di pasar atau rumah tangga melibatkan para penjual daging ayam yang secara langsung berinteraksi dengan produk segar ini. Praktik hygiene yang buruk pada pedagang dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang bakteri Escherichia coli pada daging ayam, sehingga mengancam kesehatan konsumen. Dalam terapi pengobatan timbul kekhawatiran terhadap antibiotik yang kurang efektif. Untuk melihat efektifitas antibiotik Amoksisilin dan Tetrasiklin maka pengujian untuk sebuah antibiotik dapat dilakukan secara ilmiah dengan uji sensitivitas. Uji sensitivitas atau uji kepekaan antimikroba yaitu suatu teknik untuk menetapkan sensitivitas, intermetiade dan resisten suatu antibiotik dengan menggunakan metode mengukur efek senyawa tersebut pada pertumbuhan suatu mikroorganisme dalam pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Escherichia coli dan mengetahui profil sensitivitas antibiotik amoxicillin dan tetrasiklin terhadap bakteri Escherichia coli pada swab tangan pedagang ayam di pasar setono betek Kota Kediri. Penelitian ini mengadopsi desain potong lintang untuk mengamati hubungan antara variabel pada satu titik tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Accidental sampling, dimana menggunakan sebanyak 12 sampel swab tangan pedagang ayam. Penelitian ini menunjukkan hasil antibiotik amoxicillin terhadap Escherichia coli tingkat intermediet 12,5%, resisten 75% dan antibiotik tetrasiklin memiliki tingkat sensitif sebesar 75% serta Resisten 25%. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji Wilcoxon signed rank test dengan tingkat signifikansi 0,034. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara sensitivitas kedua antibiotik tersebut terhadap Escherichia coli.
Referensi
Abubakar. (2003). Mutu Karkas Ayam Hasil Pemotongan Tradisional Dan Penerapan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point. Jurnal Litbang Pertanian Vol.22 : 2-4.
Agustanty A dan Andre B. 2022. Pola Resistensi Bakteri Vibrio Cholerae Terhadap Antibiotik Ciprofloxacin dan Tetracyline. Journal Health and Science. Vol.6(1): 73-78
Bakara, V.F.S. Tahsin. M., & Hasnudi. (2014). Analisis Bakteri Salmonella sp. pada Daging Ayam Potong yang Dipasarkan Pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern Di Kota Medan. J. Peternakan Intergratif 3(1): 71-83. Fakultas Pertanian USU: Medan.
Dewantoro, G. I., Adiningsih, M. W., Purnawarman, T., Sunartatie, T. dan Afiff, U. (2009).Tingkat prevalensi Escherichia coli dalam daging ayam beku yang dilalulintaskan melalui pelabuhan penyebrangan Merak. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 14(3): 211-216
Handayani, B. R. dan Werdiningsih, W. (2010). Kondisi sanitasi dan keracunan makanan tradisional. Agroteksos, 20(2): 131-138.
Lubis, Pani Novelianni, et. al.. 2020. Angka Prevalensi Cemaran Bakteri Escherichia Coli pada Tangan Pedagang Daging Ayam Broiler Di Dua Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner.
Maida, S., & Lestari, K. A. P. 2019. Aktivitas Antibakteri Amoksisilin Terhadap Bakteri Gram Positif Dan Bakteri Gram Negatif. Jurnal Pijar Mipa, 14(3), 189. https://doi.org/10.29303/jpm.v14i3.1029
Pelt et al,. (2016). Isolasi, Pravelensi Dan Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Escherichia coli Serotipe 0157 Pada Ayam Buras Yang Diperdagangkan Dipasar Tradisional Di Kota Kupang. Jurnal Veteriner NusantaraReygaert WC, 2017. Antimicrobial Mechanism of Escherichia coli. 81- 97.
Pormohammad A, Nasiri MJ, Azimi T. 2019. Prevalence of Antibiotic Resistance in Escherichia coli Strains Simultaneously Isolated from Humans, Animals, Food, and The Environment: a Systematic Review and Meta-Analysis. Infection and Drug Resistance. 12: 1181 - 1197.
Prihandani, S. S. (2015). Uji daya antibakteri bawang putih (Allium sativum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas aeruginosa dalam meningkatkan keamanan pangan. Informatika Pertanian, 24(1), 53-58.
Ray, B. & Bhunia, A. 2014. Fundamental Food Microbiology. 5 th Ed. CRC. Press – Taylor and Francis Group. Boca Raton.
Reina Puspita Rahmaniar, Dyah Widhowati, Nurul Hidayah. 2019. Sensitivitas Antimikroba Terhadap Bakteri Escherichia coli Yang Diisolasi Dari Udang Di Pasar Keputran Surabaya.Vol. 7 No. 2 : 93-100 DOI: 10.35508/jkv.v7i2.01
Selfiana, D. S., Rastina, Ismail, Thasmi, C. N., Darniati. dan Muttaqien. (2017). Jumlah cemaran Escherichia coli pada daging ayam broiler di pasar Rukoh, Banda Aceh. JIMVET, 1(2): 148-154.
Simadibrata M (2014). Dismotilitas Gastrointestinal. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo, AW, Simadibrata M, Setyohadi B dan Syam AF (eds). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing, pp: 1798-1804.
Utari, L. K., Riyanti, R. dan Santosa, P. E. (2016). Status mikrobiologis daging broiler di pasar tradisional Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(1): 63-66.
WHO. (2017). Diarrhoeal disease. World Health Organization.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 TRIFFIT IMASARI, Frieti Vega Nela, Mochammad Agung Hariyanto, Ainun Hidayah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.