STUDI HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1C DAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS

Penulis

  • Arshy Prodyanatasari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Mely Purnadianty Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.56399/jst.v5i2.211

Kata Kunci:

diabetes melitus, HbA1C, trigliserida

Abstrak

Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik akibat pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Hal ini menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah (hiperglikemia). Akibat tingginya kadar gula darah, glukosa tidak dapat disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen sebagai cadangan energi. Sebagai gantinya, tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, yang memicu proses lipolisis dan meningkatkan kadar trigliserida, sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar HbA1c dan kadar trigliserida pada pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 29 orang yang merupakan penderita diabetes melitus tipe 2 yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Gambiran Kota Kediri,. Pengambilan sampel menggunakan teknik totality sampling. Pada hasil penelitian diperoleh hasil bahwa rata-rata kadar HbA1c adalah 10,1% dan kadar trigliserida 206,83 mg/dl. Uji korelasi Spearman-rho menghasilkan nilai r = 0,240, yang menunjukkan korelasi lemah, dan nilai signifikansi 0,209 (>0,05). Hal ini mmenunjukkan bahwa tidak terdapat keterkaitan hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dan kadar trigliserida. Kesimpulannya, tidak ditemukan hubungan antara kadar HbA1c dan kadar trigliserida pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Gambiran Kota Kediri.

Biografi Penulis

Mely Purnadianty, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Dosen tetap Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medis, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Referensi

American Diabetes Association. (2022). Standards of Medical Care in Diabetes—2022. New York: American Diabetes Association.

Badan Pusat Statistik Kota Kediri. (2024). Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kota Kediri. Kediri: BPS Kota Kediri.

Badan Pusat Statstik. (2023). Profil Statistik Kesehatan 2023. Badan Pusat Statistik: Jakarta.

Brunzell, et.all. (2018). Lipoprotein management in patients with cardiometabolic risk: Consensus conference report from the American Diabetes Association and the American College of Cardiology Foundation. Diabetes Care, 31(4), 811-822.

de Ritter, R., & van der Heijden, A. A. (2021). Sex Differences in HbA1c and Cardiovascular Risk in Type 2 Diabetes Mellitus. Journal of Diabetes and its Complications, 35(8), 107–117.

Dinkes Jatim,, D. (2022). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Tahun 2022. Surabaya: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.

Dinkes Kota Kediri. (2022). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri Tahun 2021. Kediri: Dinkes Kota Kediri.

Gambiran, R. (2023). Data Rekam Medik RSUD Gambiran Kota Kediri. Kediri: RSUD Gambiran.

International Diaetes Federation . (2020). IDF Diabetes Atlas, 10th Edition. In Journal of Experimental Biology. IDF.

Kautzky-Willer, A., , H. (2016). Sex and Gender Differences in Risk, Pathophysiology and Complications of Type 2 Diabetes Mellitus. Endocrine Reviews, 37(3), 278–316.

Kemenkes RI. (2022b). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. P2PTM Halaman 15. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan. (2021). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2021. Jakarta: Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan.

Kramer, C. K. (2012). Are Women at Higher Risk of Type 2 Diabetes Than Men? A Systematic Review and Meta-Analysis. Diabetes Care, 35(5), 1091–1095.

World Health Organization. (2021). Global Report on Diabetes. New York: WHO.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-31

Terbitan

Bagian

Artikel Penuh