Efek Ukuran-Ukuran Sosiodemografi Kasar terhadap Prevalensi Gangguan Jiwa Berat di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019-2021

Penulis

  • Rifaldi Rifaldi Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat
  • Erma Fitriani Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat
  • Imilda Safitri Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat
  • Siti Habibah Maulydia Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat
  • Dhea Vaneza Prilia Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat
  • Nabila Anandyra Zharifah Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Kata Kunci:

Gangguan Jiwa Berat, Sosiodemografi, Regresi Data Panel

Abstrak

Prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi Kalimantan Selatan menurut data Riset Kesehatan Dasar merupakan prevalensi tertinggi di regional Pulau Kalimantan. Salah satu faktor risiko kejadian gangguan jiwa berat dikaji melalui ukuran sosiodemografi. Prevalensi gangguan jiwa berat dan ukuran sosiodemografi berfluktuasi sehingga perlu dianalisis dengan regresi data panel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ukuran-ukuran sosiodemografi kasar terhadap prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-reaktif. Metode pengumpulan data digunakan metode dokumentasi dari data sekunder Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dan BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Bentuk Data Panel sebanyak 39 unit yang terbagi 13 unit data potong lintang dan 3 unit data deret waktu dari tahun 2019-2021. Variabel penelitian terdiri dari 1 prediktan yaitu prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi Kalimantan Selatan dan 5 prediktor terdiri dari sex ratio, dependency ratio, open unemployment rate, headcount index dan crude marriage rate. Data dianalisis dengan analisis data regresi panel gaussian. Model estimasi terbaik adalah Model Efek Acak (MEA) dari uji spesifikasi model. Model diuji dinyatakan layak dan diketahui salah satu prediktor berefek terhadap prediktan (Fhitung =2,511 > Ftabel =2,494 dan probabilitas=0,049). Model yang didapat diketahui dengan koefisien determinasi sebesar 16,48% variabel yang berefek signifikan secara negatif adalah sex ratio (Thitung=-3,292 dan probabilitas=0,002). Sedangkan keempat prediktor lain belum berefek signifikan terhadap prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi Kalimantan Selatan (probabilitas > 0,05).

Biografi Penulis

Rifaldi Rifaldi, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Departemen Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Erma Fitriani, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Imilda Safitri, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Siti Habibah Maulydia, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Dhea Vaneza Prilia, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Departemen Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Nabila Anandyra Zharifah, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-23

Cara Mengutip

Rifaldi, R., Fitriani, E., Safitri, I., Maulydia, S. H., Prilia, D. V., & Zharifah, N. A. (2024). Efek Ukuran-Ukuran Sosiodemografi Kasar terhadap Prevalensi Gangguan Jiwa Berat di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019-2021. Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan Dan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 38-47. Diambil dari https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/166

Terbitan

Bagian

Artikel