Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala <p><strong>Jenggala: Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan </strong>merupakan Jurnal Ilmiah yang berfokus pada pengembangan kesehatan masyarakat berdasar pilar kesehatan masyarakat dan upaya manajerial unit penunjang difasilitas pelayanan kesehatan guna mencapai penyelenggaraan layanan kesehatan yang paripurna dan bermutu. Jurnal ini mempublikasikan hasil penelitian dibidang Kesehatan Masyarakat, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta Administrasi Rumah Sakit yang didalamnya mencakup (<strong><em>scope</em></strong>):</p> <p>1. Epidemiologi<br />2. Promosi Kesehatan dan Perilaku<br />3. Kesehatan Lingkungan<br />4. Gizi Masyarakat<br />5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja<br />6. Kesehatan Reproduksi<br />7. Manajemen Data dan Statistik Kesehatan<br />8. Manajemen Penyelenggaraan dan Mutu Pelayanan Kesehatan<br />9. Manajemen Informasi Kesehatan<br />10. Manajemen Unit Pelayanan Kesehatan<br />11. Manajemen Sistem Informasi Kesehatan</p> <p>Jurnal ini diterbitkan Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan <a href="https://www.iik.ac.id/">Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata</a> yang dipublikasikan setahun dua kali yaitu bulan <strong>Juni dan Desember </strong>nomor <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220630111107316">ISSN. 2830-7976</a>. Semua publikasi di <strong>Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan</strong> ini bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan.</p> Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan id-ID Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Karyawan Bagian Administrasi di PT X Tahun 2022 https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/74 <p><strong>Abstract. </strong><em>Low Back Pain (LBP) or also known as Low Back Pain (LBP) is a musculoskeletal disorder caused by wrong ergonomics. The main symptom is pain in the spine area of the back. In general, this pain is caused by stretching muscles and increasing age which will cause the intensity of exercise and movement to decrease. This study aims to determine the relationship between age, gender, years of service, work attitude, and work stress with complaints of low back pain among administrative employees at PT.X. This study used a cross sectional design with a sample size of 45 employees (purposive sampling). The data collected is primary data using a low back pain complaint questionnaire. This research was conducted from December to February 2023. This research consisted of independent variables, namely age, gender, years of service, work attitude, and work stress. Data were analyzed with univariate and bivariate with chi square test. The results from the Chi-square statistical test showed that the variables associated with complaints of low back pain were work attitude (p= 0.05), and years of service (p=0.016) with complaints of low back pain in employees at PT. X in 2022. Therefore, it is necessary to adjust work attitudes, work tools that are in accordance with worker anthropometry and education regarding good and correct work ergonomics.</em></p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>complaints of low back pain, work Period, work Attitude</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau disebut juga <em>Low Back Pain</em> (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Gejala utamanya yaitu rasa nyeri di daerah tulang belakang bagian punggung. Secara umum, nyeri ini disebabkan karena peregangan otot dan bertambahnya usia yang akan menyebabkan intensitas olahraga dan gerak semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, masa kerja, sikap kerja, dan stress kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah (<em>Low Back Pain</em>) pada karyawan bagian administrasi di PT.X. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel 45 karyawan (<em>purposive</em> sampling). Data yang dikumpulkan yaitu data primer menggunakan kuesioner keluhan nyeri punggung bawah (<em>Low Back Pain</em>). Penelitian ini dilakukan bulan Desember – Februari&nbsp; 2023. Penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, sikap kerja, dan stress kerja. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan uji <em>chi square</em>. Hasil penelitian dari uji statistik Chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah, yaitu sikap kerja (p= 0,05), dan masa kerja (p=0,016) dengan keluhan nyeri punggung bawah pada karyawan di PT. X pada tahun 2022. Oleh karena itu, diperlukan adanya penyesuaian sikap kerja, alat kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja dan edukasi mengenai ergonomi kerja yang baik dan benar.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: keluhan nyeri punggung bawah, masa kerja, sikap kerja</p> <p>&nbsp;</p> Nurjannah Nurjannah Hak Cipta (c) 2023 Nurjannah Nurjannah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Hubungan Kadar Troponin I dengan SGOT pada Pasien Infark Miokard di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/67 <p>Nekrosis miokardium yang terjadi pada Infark Miokard menyebabkan pelepasan enzim-enzim serta protein yang terdapat pada otot jantung seperti transaminase, myoglobin, creatin kinase (CK), Troponin I dan T serta petanda-petanda lainnya. Peningkatan kadar SGOT serum pada infark miokard berhubungan dengan luasnya infark miokard. Kadar SGOT lebih bermakna karena aktivitas SGOT pada jantung lebih spesifik. Untuk mengetahui hubungan kadar Troponin I dengan SGOT pada pasien infark miokard di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan rancangan survei <em>cross sectional</em>. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel yang ditentukan dengan teknik <em>Simple Random sampling</em>. Analisis statistik menggunakan uji korelasi <em>Rank Spearman.</em> Berdasarkan uji korelasi antara kadar Troponin I dengan SGOTdiketahui nilai signifikansi atau <em>sig </em>(2-tailed) sebesar 0.000 dengan nilai koefisien korelasi 0.580. Ada hubungan yang signifikan antara kadar Troponin I dengan SGOT pada pasien Infark Miokard di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Perlu adanya penentuan waktu yang paling tepat pada saat pengambilan sampel pasien dengan diagnosa Infark Miokard.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Infark Miokard, Troponin I, SGOT</p> Ekawati Sutikno Hak Cipta (c) 2023 Ekawati Sutikno https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Faktor Penyebab Ketidaksiapan Klinik “X” Menghadapi Akreditasi: Pendekatan Kualitatif https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/65 <p>Mutu pelayanan sebuah klinik dapat dinilai melalui akreditasi. Berdasarkan hasil simulasi survei penilaian akreditasi pada Klinik “X”, belum ada BAB yang mendapat nilai Terpenuhi Lengkap diatas 50 persen.&nbsp; Nilai Terpenuhi Sebagian menjadi yang paling dominan. Hal ini menunjukkan bahwa Klinik “X” tidak siap untuk menghadapi akreditasi klinik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab ketidaksiapan Klinik “X” menghadapi akreditasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Waktu penelitian pada bulan November 2022. Tempat penelitian di Klinik “X”. Teknik pengambilan sample yaitu total sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala klinik dan penanggung jawab mutu klinik. Pengambilan data primer dengan cara melakukan FGD (<em>Focus Group Discussion</em>) dan NGT (<em>Nominal Group Technique</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, motivasi, persepsi, anggaran, dan belum dibuatnya pedoman akreditasi klinik merupakan faktor penyebab ketidaksiapan Klinik “X” menghadapi akreditasi. Kesimpulan yaitu pengetahuan karyawan klinik terkait akreditasi merupakan faktor yang paling menyebabkan ketidaksiapan Klinik “X” menghadapi akreditasi. Disarankan untuk melanjutkan penelitian dengan variabel yang beragam</p> Hikmawan Suryanto Hak Cipta (c) 2023 Hikmawan Suryanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kejadian Missfile Di Puskesmas Kepulungan Kabupaten Pasuruan. https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/49 <p>Kejadian <em>missfile</em> merupakan kesalahan dalam penempatan berkas rekam medis di rak penyimpanan, kejadian <em>missfile</em> dapat membuat terhambatnya proses pelayanan pasien . Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran faktor penyebab kejadian <em>missfile</em> meliputi tingkat ketaatan dan tingkat kewaspadaan petugas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. &nbsp;Populasi pada penelitian adalah subjek sebanyak 4 orang petugas rekam medis dan 52 berkas rekam medis yang mengalami <em>missfile</em>. Ketaatan petugas rekam medis di Puskesmas kepulungan sudah dikatakan baik, sedangkan tingkat kewaspadaan petugas belum baik. Puskesmas Kepulungan perlu membatasi hak akses terhadap berkas rekam medis dan melakukan penambahan tracer untuk meminimalisir kejadian missfile yang sering kali terjadi</p> Nigel Dista Arini Hak Cipta (c) 2023 nigel dista arini https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 P Korelasi Personal Hygiene dengan Deteksi Escherichia Coli pada Swab Telapak Tangan Pedagang Daging Ayam https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/72 <p>Tubuh memerlukan zat gizi salah satunya mengandung protein yang bermutu tinggi yaitu protein hewani. Daging ayam mempunyai kandungan lemah tidak jenuh dan memiliki struktur daging yang lunak dan protein sederhana yang mudah dicerna serta harga daging yang mudah dijangkau oleh masyakat pada umumnya dibandingkan dengan daging dari hewan yang lain. Daging ayam mudah sekali terkontaminasi bakteri terutama <em>Escherichia coli</em>. Kontaminan tersebut dapat terjadi melalui tangan pedagang dengan personal hygiene yang kurang baik terutama daging ayam yang dijual di pasar tradisional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kolerasi personal hygiene dengan deteksi bakteri <em>Escherichia coli</em> pada swab telapak tangan pedagang ayam. Metode Peneltian analitik korelasi dengan teknik sampling <em>purposive sampling</em> menggunakan 12 sampel telapak tangan pedagang daging ayam di pasar kota Kediri. Metode penelitian menggunakan uji biakkan kultur pada media <em>Eosin Methylen Blue Agar</em> ,pewarnaan Gram dan uji biokimia serta kuisioner untuk mengetahui personal hygiene pedagang daging ayam. Hasil penelitian ini terdapat 8 sampel 66,7% ditemukan bakteri <em>Escherichia coli</em> pada telapak tangan pedagang daging ayam dan 4 sampel 33,3% bakteri Gram negative lain dan Gram positif dan hasil kuisioner personal hygiene pedagang daging ayam dikategorikan kurang baik 100%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan&nbsp; <em>Escherichia coli</em> merupakan bakteri terbanyak yang ditemukan pada telapak tangan pedagang daging ayam dan ada korelasi personal hygiene dengan deteksi bakteri <em>Escherichia coli</em> pada swab telapak tangan pedagang daging ayam di pasar kota Kediri</p> Triffit Imasari Hak Cipta (c) 2023 Triffit Imasari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja di PT. Bina Bangun Wibawa Mukti Tahun 2022 https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/73 Ahmad Muafi Hak Cipta (c) 2023 Ahmad Muafi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Analisis Deskriptif Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terkait Membawa Kartu Identitas Berobat (KIB) di Puskesmas Gempol https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/51 <p>Guna Menunjang pelayanan kesehatan dalam melayani pasien di unit pendaftaran dibutuhkan sarana dan pra sarana rekam medis seperti KIB dan KIUP. Kartu&nbsp; Identitas&nbsp; Berobat (KIB)&nbsp; merupakan&nbsp; sarana&nbsp; penunjang&nbsp; pada&nbsp; suatu&nbsp; sarana pelayanan&nbsp; kesehatan&nbsp; terutama&nbsp; pada&nbsp; bagian tempat&nbsp; pendaftaran&nbsp; pasien&nbsp; karena&nbsp; memuat nomor&nbsp; rekam&nbsp; medis&nbsp; pasien&nbsp; dan&nbsp; identitas pasien. Pasien&nbsp;&nbsp; membawa&nbsp;&nbsp; kartu identitas&nbsp; berobat&nbsp; saat&nbsp; mendaftar&nbsp; pada&nbsp; unit pendaftaran&nbsp; pasien&nbsp; maka&nbsp; petugas&nbsp; pendaftaran&nbsp; akan&nbsp; mudah&nbsp; mencari&nbsp; identitas&nbsp; pasien pada komputer kemudian menghubungi petugas <em>filling</em> untuk mengambil dokumen rekam medis pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efektivitas penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan di Puskesmas Gempol. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 66 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan mengisi lembar checklist dan kuesioner&nbsp; dengan analisis kuesioner. Hasil penelitian bahwa tingkat efektivitas penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan terkait membawa Kartu Identitas Berobat (KIB) yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar 34 responden (51,5%). Pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan baik sebesar 32 responden (48,3%). Tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuaan buruk.</p> Uly Mustika Barri Hak Cipta (c) 2023 Uly Mustika Barri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Perbandingan Beban Kerja Tenaga Rekam Medis Elektronik dan Manual di Rumah Sakit Tipe C https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/53 <p>Beban kerja&nbsp; merupakan volume atau kuantitas pekerjaan selama satu tahun untuk tiap jenis SDMK. jika jumlah tenaga kerja sedikit sedangkan beban kerja yang semakin tinggi tentunya dapat menyebabkan terjadinya kelelahan kerja&nbsp;&nbsp; Begitu pula sebaliknya jika jumlah petugas lebih banyak dari beban kerja, maka banyak pula waktu yang tersisa sehingga perkerjaan kurang efektif dan efisien. mengingat Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2020-2024 mendorong perlunya implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di semua rumah sakit. Sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut masih sedikit rumah sakit yang menggunakan RME dikarenakan belum ada peraturan perundang-undang yang secara khusus mengatur penggunaanya maka penelitian ini membandingkan beban kerja petugas RME dengan Rekam Medis Manual dengan tujuan untuk mengevaluasi petugas rekam medis dimasa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif menggunakan metode <em>cross sectional. </em>Berdasarkan perbandingan penerapan RME lebih efisien dibandingkan dengan Rekam Medis Manual, efisien waktu, pengerjaan lebih cepat dan mudah serta beban kerja petugas semakin berkurang.</p> Wahyu Wijaya Widiyanto Hak Cipta (c) 2023 Wahyu Wijaya Widiyanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Gambaran Kesesuaian Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Berdasarkan Standar National Fire Protection Association di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022 https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/75 <p>Sistem proteksi kebakaran merupakan bagian dari sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang harus terdapat pada gedung bertingkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesesuaian APAR, detektor &nbsp;kebakaran, alarm kebakaran, hidran kebakaran, dan springkler berdasarkan Standar NFPA di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Analisis yang dilakukan adalah analisis perbandingan dengan Standar NFPA 10, Standar NFPA 72, Standar NFPA 14, dan Standar NFPA 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh elemen pada APAR 100% sesuai dengan Standar NFPA 10 di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022, seluruh elemen pada detektor kebakaran 100% sesuai dengan Standar NFPA 72 di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022, terdapat 1 (12%) elemen dari 8 elemen pada alarm kebakaran yang belum sesuai dengan Standar NFPA 72 PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022, terdapat 2 (17%) elemen dari 12 elemen pada hidran halaman yang belum sesuai dengan Standar NFPA 14 di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022, terdapat 3 (27%) elemen dari 11 &nbsp;elemen pada hidran gedung yang belum sesuai dengan Standar NFPA 14 di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022, dan terdapat seluruh elemen pada springkler yang belum sesuai dengan Standar NFPA 13 di PT Chandra Asri Site Office Cilegon Tahun 2022.</p> <p><strong>Kata Kunci&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>: Kebakaran, Sistem Proteksi Kebakaran</p> Rifaldy Maulana Hak Cipta (c) 2023 Rifaldy Maulana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02 Analisis Hubungan Tuntutan Kerja dengan Perubahan Psikologis Tenaga Kerja pada Perusahaan X Kota Kediri https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/38 <p><strong>Abstrak</strong>.</p> <p><strong><em>Pendahuluan:</em></strong> Potensi bahaya psikososial merupakan potensi bahaya yang dtimbulkan oleh aspek psikologis ketenagakerjaan yang kurang baik, kurang mendapatkan perhatian antara lain penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai, hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja, tuntutan kerja, perubahan psikologis. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stres akibat kerja. Stres akan berdampak buruk terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga kerja. Stress kerja merupakan reaksi seseorang terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan di tempat kerja yang bersifat merugikan.<strong>Tujuan:</strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tuntutan kerja dengan perubahan psikologis pada perusahaan X di Kota Kediri. <strong>Metode</strong><strong>: </strong>Desain<strong> p</strong>enelitian ini merupakan penelitian kuantitatif&nbsp; dengan pendekatan cross sectional. Uji statistika yang digunakan adalah uji korelasi pearson.&nbsp; Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 14 responden. <strong>Hasil:</strong> Hasil uji korelasi pearson, asumsi yang harus dipenuhi dalam uji korelasi pearson, data harus berdistribusi normal. Uji kenormalan dilakukan dengan uji shapiro wilk karena sampel dalam penelitian kurang dari 50 dan diperoleh hasil sebesar 0,652 yang berarti terdapat hubungan antara tuntutan kerja dengan perubahan psikologis. <strong>Simpulan:</strong> Disarankan perusahaan melakukan manajemen pengaturan tuntutan kerja, dengan demikian tenaga kerja dapat bekerja dengan nyaman, produktif ,&nbsp; bebas dari stress kerja, dan perubahan psikologis</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> perubahan psikologis, tenaga kerja, tuntutan kerja</p> Ningsih Dewi Sumaningrum Hak Cipta (c) 2023 Ningsih Dewi Sumaningrum https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-26 2023-04-26 1 02