Hubungan hs-CRP (High Sensitivity C-Reactive Protein) dengan APTT pada Diabetes mellitus tipe 2

Penulis

  • Sri Wahyuni Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Fathul Hidayatul Hasanah Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis IIK Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.56399/jst.v4i1.96

Kata Kunci:

Diabetes mellitus tipe 2, hs-CRP, APTT

Abstrak

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan glukosa dalam darah. Peningkatan angka kejadian diabetes menjadi masalah sekarang ini. DM dibagi menjadi 4 tipe diantaranya tipe 1, tipe 2, gestasional dan tipe lain dan Indonesia paling banyak penderita DM tipe 2. DM tipe 2 merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan glukosa darah yang disebabkan menurunnya sekresi insulin atau gangguan fungsi insulin. Pemeriksaan High sentitivity C-reactive protein (hs-CRP) merupakan pemeriksaan protein fase akut yang bisa mendeksi dalam kadar rendah 0.03 mg/L. Pemeriksaan hs-CRP bisa sebagai indikasike arah komplikasi. Activated Partial Tromboplastin Time (APTT) merupakan Pemeriksaan ini untuk menguji pembekuan darah melalui jalur intrinsik. Hiperglikemia dapat menyebabkan gangguan instrinsik menginisiasi respon inflamasi dan kaskade koagulasi. Hal tersebut akan meningkatkan factor koagulasi yang menyebabkan gangguan jalur instrinsik dan jalur bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hs-CRP dengan APTT pada Diabetes mellitus tipe 2. Metode penelian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan Cross sectional dengan teknik sampling purposive sampling. Hasil penelitian dengan jumlah 30 responden didapat kadar hs-CRP penelitian ini didapatkan semua diatas nilai normal dan APTT normal semua. Uji kolerasi didapatkan nilai nilai sig = 0,393 > 0,05. Disimpulkan  tidak ada hubungan antara hs-CRP dengan APTT pada DM tipe 2.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-03

Terbitan

Bagian

Artikel Penuh