Gambaran Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada Penderita Demam Tifoid

Penulis

  • inayah fitri universitas billfath
  • Najmatul Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
  • Devis Ika Widyawati Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Kata Kunci:

Demam tifoid, Salmonella typi, Salmonella paratyphi

Abstrak

Demam tifoid atau demam enterik merupakan penyakit infeksi yang disertai diare. Penyebab dari demam tifoid adalah bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Pemeriksaan biakan darah merupakan baku emas untuk pemeriksaan penderita demam tifoid yang memiliki sensitifitas paling baik dan dapat memberikan hasil positif pada pemeriksaan minggu pertama sakit demam tifoid. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada penderita demam tifoid, gambaran makroskopis dan mikroskopis bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi dari biakan darah penderita demam tifoid. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria penderita demam belum menerima terapi antibiotik. Sampel darah yang diperoleh dikultur dengan menggunakan media oxgall dan lihat ciri makroskopis pada media SSA, IMViC, dan TSIA serta ciri mikroskopis dengan pewarnaan Gram. Hasil Makroskopis dari bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada media SSA memiliki ciri koloni berbentuk bulat, bewarna hitam, konsistensi mucoid serta terbentuk reduksi telurit dan hasil identifikasi dengan media IMViC dan TSIA, diperoleh adanya bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi sedangkan untuk ciri mikroskopis yang teramati berbentuk batang, bewarna merah, susunan bakteri menyebar, dan bersifat Gram negatif. Kesimpulan penelitian yaitu bakteri penyebab demam tifoid yaitu 55% bakteri Salmonella typhi, 18% bakteri Salmonella paratyphi, dan 27% tidak terjadi pertumbuhan di media.

Referensi

Bergeys, D.H. & Boone, D. R. 2005. Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology, Vol.3, Ed.2. New York: Springer Science-Business Media.

Cappuccino, J. G., & Sherman, N. 2013. Manual Laboratorium Mikrobiologi. Jakarta: EGC.

Cita, Yatnita Parama. 2011. Bakteri Salmonella typhi dan Demam Tifid. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1): 42-45.

Darmawati, Sri. Langkah Sembiring. Widya Asmara. Wayan T. Artama. 2015. Identifikasi Bakteri Batang Gram Negatif Pada Darah Widal Positif Berdasarkan Karakteristik Fenotik. University Research Colloquium 2015, 89-96.

Date, K. A., Bentsi-Enchill, A., Fox, K. K., Abeysinghe, N., Mintz, E. D., Khan, M. I., Sahastrabuddhe, S., Hyde, T. B., 2014. Typhoid Fever Surveillance and Vaccine Use South East Asia and Western Pacific Regions, 2009 - 2013. Morbidity and mortality week report, 63(2), pp. 855-860.

Depkes RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/V/200 tentang Pedoman Pengendalian Demam Tifoid. Jakarta: Departeman Kesehatan Republik Indonesia.

Elliot, Tom. Tony Worthington. Husam Osman. Martin Gill. 2013. Mikrobiologi Kedokteran & Infeksi. Jakarta: EGC.

Gunawan, Annisa Pratiwi. Al Djuminar. Ernawati. Lidya Chaidir. 2018. Development of Oxgall Preparation as Clinical Sample for Detection of Salmonella typhi with Real-time PCR Method. Jurnal Teknologi Laboratorium, 7(2), 70-77.

Hammad, Osama Mohamed. Tamer Hifnawy. Dalia Omran. Magda Anwar El Tantawi. Nabil Isknder Girgis. 2011. Ceftriaxone vs chloramphenicol for treatment of acute typhoid fever. Life Science Journal, 8(2), 100-105.

Jawetz, Melnick, & Adelberg. 2010. Mikrobiologi Kedokteran Ed. 25. Jakarta: EGC.

Kundera, N.A., & Sunarto, S. 2014. Ekspresi Protein ADHF36 Strain Salmonella typhi dari Beberapa Daerah di Indonesia. Jurnal Kedokteran Hewan,8(1):12-17.

Muzadin, Cut Iusma. T. Reza Ferasyi, Fakhrurrazi. 2018. Isolasi Bakteri Salmonella sp. dari feses sapi Aceh di Pusat Pembibitan, Aceh Besar. JIMVET, 2(3):255-261.

Notoatmodjo. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sari, Nelma. Mahdi Abrar. Elia Wardani. Fakhrurrazi. Razali Daud. 2015. Isolasi dan Identifikasi Salmonella sp. dan Shigella sp. pada Feses Kuda Bendi di Bukittinggi Sumatra Barat. JIMVET, 2(3):402-410.

Sucipta, A. A. 2015. Baku Emas Pemeriksaan Laboratorium Demam Tifoid Pada Anak. Jurnal Skala Husada, 12(1), 22-26.

Sudoyo AW. Setiyohadi B. Alwi I. Simadibrata M. Setiati S. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publising.

Wahyuni, Renji Mallisa. Arman Sayuti. Mahdi Abrar. Erina. M. Hasan. Zainuddin. 2018. Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Enterik Paotogen Pada Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) Di Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung. JIMVET, 2(4), 474-478.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-09-10

Terbitan

Bagian

Artikel