Prevalensi Pediculosis di Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

Penulis

  • Ismiy Wahyuni
  • Leonardus Rihi Dida D3 Teknologi Laboratorium Medis, IIK Bhakti Wiyata Kediri
  • Viedya Novalinda Saidi D4 PTT, IIK Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.56399/jst.v5i1.177

Kata Kunci:

Pediculus humanus capitis, Kelurahan Bandar Lor

Abstrak

Pediculus humanus capitis sering ditemukan di daerah padat penduduk yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Gang 1 A Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri yang padat penduduk dan bertujuan mengetahui hasil identifikasi parasit Pediculus humanus capitis serta untuk mengetahui morfologi parasit Pediculus humanus capitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan  desain penelitian cross sectional serta menggunakan teknik Acidental sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 sampel. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan masih banyak warga  yang belum menerapkan personal hygiene dengan baik contohnya dari kebersihan rambut, kebersihan pakaian dan juga kebersihan lingkungan sekitar dan  hasil penelitian menunjukan bahwa pada kelompok responden dengan hunian yang padat memiliki persentase 20,44% positif Pediculus humanus capitis dibandingkan dengan yang negativ dengan persentase 11,30%  Pediculus humanus capitis dapat menyebar dengan cepat di lingkungan hidup yang padat. Dari hasil penelitian pada warga  gang 1A kelurahan Bandar Lor Kota Kediri ditemukan  20 Sampel positif Pediculus humanus capitis (67%) dan 10 sampel negatif Pediculus humanus capitis (33%). Diharapkan peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian mengenai Pediculus humanus capitis misalnya menganalisis hubungan antar aktivitas fisik dengan kejadian infeksi Pediculus humanus capitis.

Biografi Penulis

Leonardus Rihi Dida, D3 Teknologi Laboratorium Medis, IIK Bhakti Wiyata Kediri

Karaman, U, Bozok, S. N., Erturk, E., Kacmaz, G., Uysal, S., Bingol, M., Uslu, M., and avuz, Y. (2017). Determination of Prevalence of Pediculus capitis in Ordu Primary School Students. Inonu University Journal of Health Sciences, 6(4): 1-3.

Mayasin, R. M., and Norsiah, W. (2017). Pediculosis Capitis dan Personal Hygiene pada Anak SD diDaerah Pedesaan Kotamadya Banjarbaru. Medical Laboratory Technology Journal, 3(2),58.

PurnamaSG . (2016). Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan, buku kedokteran egc. Jakarta

Rahman, Zakaria Aulia, dan Malik, Diah Adriani. (2014). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Santri Pesantren Rhodlotul Quran Semarang. Semarang:[Skripsi] Faculty of Medicine Diponegoro University.

Saghafipour and Zahraei. (2018). Prevalence and Risk Factors Associated with Head Louse (Pediculus humanus capitis) among Primary School Gilrs in Qom Province, Central Iran. International Journal Pediatric.Vol 6(4) 7553-7562

Saraswati, P.C. (2017) Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian infestasi Pediculus humanus capitis pada anak pedagang di Pasar Bersehati Kota  Manado [Skripsi]. Manado: Universitas Sam Ratulangi

Weems, Jr., H. V., and Fasulo, T. R. (2016). Human Lice: Body Louse, Pediculus humanus Linnaeus and Head Louse, Pediculus humanus capitis De Geer (Insecta:Phthiraptera (Anoplura): Pediculidae). Edisi, (2016)(6), 1–4 Departement of Entomology and Nematology,UF/IFAS Florida. Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  RI.  2011.  Pendidikan  Anti  Korupsi  untuk  Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta

Zulinda A, dan Yolazenia Z. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pediculosis capitis pada Murid Kelas III, IV, V Dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru.  Jurnal Ilmu Kedokteran Jilid 4 (1):65 DOI:10.26891/JIK.v4i1.2010.65-69.

Referensi

Karaman, U, Bozok, S. N., Erturk, E., Kacmaz, G., Uysal, S., Bingol, M., Uslu, M., and avuz, Y. (2017). Determination of Prevalence of Pediculus capitis in Ordu Primary School Students. Inonu University Journal of Health Sciences, 6(4): 1-3.

Mayasin, R. M., and Norsiah, W. (2017). Pediculosis Capitis dan Personal Hygiene pada Anak SD diDaerah Pedesaan Kotamadya Banjarbaru. Medical Laboratory Technology Journal, 3(2),58.

PurnamaSG . (2016). Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan, buku kedokteran egc. Jakarta

Rahman, Zakaria Aulia, dan Malik, Diah Adriani. (2014). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Santri Pesantren Rhodlotul Quran Semarang. Semarang:[Skripsi] Faculty of Medicine Diponegoro University.

Saghafipour and Zahraei. (2018). Prevalence and Risk Factors Associated with Head Louse (Pediculus humanus capitis) among Primary School Gilrs in Qom Province, Central Iran. International Journal Pediatric.Vol 6(4) 7553-7562

Saraswati, P.C. (2017) Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian infestasi Pediculus humanus capitis pada anak pedagang di Pasar Bersehati Kota Manado [Skripsi]. Manado: Universitas Sam Ratulangi

Weems, Jr., H. V., and Fasulo, T. R. (2016). Human Lice: Body Louse, Pediculus humanus Linnaeus and Head Louse, Pediculus humanus capitis De Geer (Insecta:Phthiraptera (Anoplura): Pediculidae). Edisi, (2016)(6), 1–4 Departement of Entomology and Nematology,UF/IFAS Florida. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta

Zulinda A, dan Yolazenia Z. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pediculosis capitis pada Murid Kelas III, IV, V Dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran Jilid 4 (1):65 DOI:10.26891/JIK.v4i1.2010.65-69.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-28

Terbitan

Bagian

Artikel Penuh