Identifikasi Bakteri Gram Positif Dan Gram Negatif Pada Susu Sapi Perah Di Peternakan Wilayah Kabupaten Kediri

Penulis

  • Triffit Imasari Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis IIK Bhakti Wiyata Kediri
  • Hidayatul Fauziyyah Nabilah Ula D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56399/jst.v4i1.100

Kata Kunci:

Susu sapi perah segar merupakan cairan putih yang disekresikan oleh kelenjar mamae oleh sapi perah betina dan memiliki kandungan nutrisi alami yaitu air, lemak, protein, laktosa, vitamin dan enzim yang cepat hilang apabila ada pemanasan. Susu mentah dapat mengandung berbagai macam mikroorganisme yang pathogen seperti Salmonella spp, Escherichia coli O157 dan Listeria monocytogenes, Lactococcus, Lactobacillus, Streptococcus, Staphylococcus dan Micrococcus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif serta untuk mengetahui presentase jumlah bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif pada susu sapi perah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 30 sampel dengan kriteria susu sapi diperoleh dari sapi jenis laktasi dan sapi berada pada peternakan sapi perah wilayah Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bakteri Gram positif yaitu spesies Staphylococcus aureus sebanyak 24 sampel (80%), Streptococcus sp sebanyak 6 sampel (20%) dan menunjukan bakteri Gram negatif yaitu spesies Escherichia coli sebanyak 20 sampel (66,6%), Klebsiella sp. sebanyak 9 sampel (30%), tidak terjadi pertumbuhan sebanyak 1 sampel (3,4%). Penelitian ini menunjukkan bahwa Escherichia coli dan Staphylococcus aureus memiliki presentase tertinggi pada susu sapi perah di Peternakan sapi perah wilayah Kabupaten Kediri

Abstrak

Susu sapi perah segar merupakan cairan putih yang disekresikan oleh kelenjar mamae oleh sapi perah betina dan memiliki kandungan nutrisi alami yaitu air, lemak, protein, laktosa, vitamin dan enzim yang cepat hilang apabila ada pemanasan. Susu mentah dapat mengandung berbagai macam mikroorganisme yang pathogen seperti Salmonella spp, Escherichia coli O157 dan Listeria monocytogenes, Lactococcus, Lactobacillus, Streptococcus, Staphylococcus dan Micrococcus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif serta untuk mengetahui presentase jumlah bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif pada susu sapi perah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 30 sampel dengan kriteria susu sapi diperoleh dari sapi jenis laktasi dan sapi berada pada peternakan sapi perah wilayah Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bakteri Gram positif yaitu spesies Staphylococcus aureus sebanyak 24 sampel (80%), Streptococcus sp sebanyak 6 sampel (20%) dan menunjukan bakteri Gram negatif yaitu spesies Escherichia coli sebanyak 20 sampel (66,6%), Klebsiella sp. sebanyak 9 sampel (30%), tidak terjadi pertumbuhan sebanyak 1 sampel (3,4%). Penelitian ini menunjukkan bahwa Escherichia coli dan Staphylococcus aureus memiliki presentase tertinggi pada susu sapi perah di Peternakan sapi perah wilayah Kabupaten Kediri

Referensi

Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Yogjakarta: Djambatan.

Irianto, K. (2014). Bakteriologi, Mikologi & Virologi Panduan Medis & Klinis (1st ed.). ALFABETA.

Latifa, O. H. A., Dewi, I. K., & Sari, N. (2015). Identfikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Susu Sapi Segar Dan Susu Sapi Cair Kemasan Ultra High Temperature (Uht) Di Kecamtan Mampang Prapaptan Tahun 2015. 1–56.

Le Loir, Y., Florence, B., dan Michel, G. 2003. Staphylococcus aureus and food poisoning. Journal Genetic Molecular Research 2(1): 63-76. Mukhtar A, 2006. Ilmu Produksi Ternak Perah. Surakarta LPP UNS dan UNS Press. Surakarta

Malelak, M. C. C., Wuri, D. A., & Tangkonda, E. (2015). Tingkat Cemaran Staphylococcus aureus Pada Ikan Asin Di Pasar Tradisional Kota Kupang. 17(4), 318–326.

Navyanti, F., & Adriyani, R. (2015). Higiene sanitasi, kualitas fisik dan bakteriologi susu sapi segar perusahaan susu x di surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), 36–47.

Notoatmojo, S. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Rahayu, S. R. I. (2015). Deteksi Streptococcus agalactiae Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah Di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Skripsi Universitas Hasanudin.

Saputri A N, Astuti YP. 2019. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Bernung. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.10 No.1 (2019) 101-110.

Sinaga, E. M. (2016). Identifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Susu Sapi Perah Yang Di Perjualbelikan Di Peternakan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang. 1(1).

Suwito, W. (2016). Bakteri yang sering Mencemari Susu: Deteksi, Patogenesis, Epidemiologi, dan Cara Pengendaliannya. 29(3), 96–100. https://doi.org/10.21082/jp3.v29n3.2010.p96-100

Trisno, K., Tono PG, K., & Suarjana, I. G. K. (2019). Isolasi dan Indentifikasi Bakteri Escherichia Coli dari Udara pada Rumah Potong Unggas Swasta di Kota Denpasar. Indonesia Medicus Veterinus, 8(5), 685–694. https://doi.org/10.19087/imv.2019.8.5.685

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-03

Terbitan

Bagian

Artikel Penuh