Hubungan Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Balita

Penulis

  • rez day

Abstrak

Pendahuluan: Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut yang mempengaruhi paru-paru. Faktor ekstrinsik meliputi kepadatan tempat tinggal, tipe rumah, ventilasi, jenis lantai, pencahayaan, kepadatan hunian, kelembaban, jenis bahan bakar, penghasilan keluarga serta faktor ibu baik pendidikan, umur ibu, maupun pengetahuan ibu dan keberadaan keluarga yang merokok. Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan, harus memenuhi beberapa komponen seperti (lantai, dinding, langit-langit, jendela, ventilasi, pencahayaan, lubang asap dapur, sarana sanitasi dasar dan tidak padat penghuni). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sanitasi rumah dengan kejadian pneumonia pada balita. Metode:  Peneltian ini mengguanakan deskriptif kuantitatif. Menggunakan studi case kontrol dengan banyak sampel 210. Uji yang digunakan yakni uji chi square. Hasil:  Hasil yang didapatkan dapur ada ventilasi dengan (p value 0,244), membuka jendela pagi hari dengan (p value 0,676), tatanan ruang dengan (p value 0,217), dinding/sekat (p value 0,478), dinding rumah (p value 0,522), luas ventilasi berkumpul dengan keluarga (p value 0,240), ventilasi kamar tidur (p value 0,277), luas ventilasi dapur (p value 0,845), kepadatan rumah (p value 0,207). Penelitian selanjutnya mungkin bisa ditambahkan instrument pertanyaan yang jelas sehingga data yang bisa dismpulkan atau dijelaskan bisa lebih jelas. Bisa menambahkan variable (kelembaban, suhu, dan pencahayaan).

Kata kunci : Pneumonia, sanitasi rumah, balita

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-30

Cara Mengutip

day, rez. (2023). Hubungan Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Balita. Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan Dan Pelayanan Kesehatan, 2(01), 16-23. Diambil dari https://jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/87

Terbitan

Bagian

Artikel