Studi Deskriptif Gambaran Mengenai Kasus Katarak dan Refraksi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2022
Abstrak
Gangguan penglihatan menjadi masalah serius karena melibatkan indera penglihatan. Berdasarkan hasil survei RAAB pada tahun 2015, Jawa Timur mendapatkan hasil tingginya angka kebutaan sebesar 4,4% yang berasal dari usia >50 tahun, sedangkan untuk kasus katarak menunjukkan angka 81,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa kasus kebutaan dan katarak di Jawa Timur menjadi posisi pertama pada kasus kebutaan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi kejadian kasus katarak dan refraksi berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dan mengetahui persebaran kasus dengan melihat jumlah kasus pada masing-masing Kabupaten/Kota. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari hasil surveilans PTM dan hasil laporan tahunan terkait GIFU (Gangguan Indera Fungsional) milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Hasil : Hasil menunjukkan bahwa kejadian penyakit katarak dan refraksi di Jawa Timur tahun 2022 memiliki jumlah yang tidak sedikit dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dari data hasil surveilans pasif yang dikolektifkan dan diolah menjadi sebuah grafik tren dan diketahui persebaran serta distribusi kejadian kasus tersebut. Kesimpulan : Angka kejadian katarak dan refraksi di Jawa Timur tahun 2022 memiliki angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
kata kunci : Gangguan penglihatan, Jawa Timur, Katarak, Refraksi
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 radhiena another

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.